Semangka (Citrullus lanatus) adalah salah satu buah yang memiliki banyak penggemar karena rasanya yang manis dan menyegarkan. Menanam semangka di area perkebunan kelapa sawit adalah salah satu cara memanfaatkan lahan secara maksimal, terutama pada masa awal pertumbuhan sawit yang masih belum menaungi area secara penuh. Berikut adalah panduan praktis untuk menanam semangka di area perkebunan kelapa sawit.
1. Persiapan Lahan
Sebelum menanam semangka, penting untuk memastikan bahwa lahan di sekitar pohon kelapa sawit telah dibersihkan dari gulma dan tanaman liar. Lakukan pengolahan tanah dengan cara mencangkul atau membajak tanah agar gembur. Tambahkan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah. Idealnya, pH tanah berada pada kisaran 6,0–7,0 untuk pertumbuhan semangka yang optimal.
2. Pemilihan Benih
Pilih benih semangka berkualitas tinggi yang memiliki daya tumbuh baik dan tahan terhadap penyakit. Jenis semangka yang dipilih dapat disesuaikan dengan preferensi pasar atau kondisi lingkungan. Beberapa varietas populer antara lain semangka tanpa biji, semangka berbiji, dan semangka kuning.
3. Penanaman
Buat bedengan dengan lebar sekitar 1 meter dan tinggi 20–30 cm untuk menghindari genangan air. Jarak tanam yang ideal adalah 70–90 cm antara tanaman dan 3–4 meter antara barisan, tergantung pada varietas semangka. Tanam benih sedalam 2–3 cm dan tutup dengan tanah tipis. Penyiraman awal diperlukan untuk memastikan kelembapan tanah.
4. Perawatan Tanaman
- Penyiraman: Lakukan penyiraman secara teratur, terutama pada fase awal pertumbuhan dan saat pembentukan buah. Namun, hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan busuk akar.
- Pemupukan: Gunakan pupuk nitrogen pada tahap awal pertumbuhan untuk mendorong pertumbuhan daun. Saat tanaman mulai berbunga, tambahkan pupuk yang kaya fosfor dan kalium untuk mendukung pembentukan buah.
- Pengendalian Gulma dan Hama: Lakukan penyiangan secara rutin untuk menghindari persaingan nutrisi antara tanaman semangka dan gulma. Gunakan pestisida ramah lingkungan jika diperlukan untuk mengendalikan hama seperti kutu daun, ulat, atau kumbang.
5. Panen
Semangka biasanya siap panen dalam waktu 70–80 hari setelah tanam, tergantung pada varietasnya. Tanda-tanda semangka matang adalah bunyi nyaring saat diketuk, warna kulit yang mengilap, dan tangkai buah yang mulai mengering. Lakukan panen dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada buah.