Pemupukan merupakan salah satu aspek penting dalam budidaya kelapa sawit, terutama untuk tanaman yang baru ditanam. Pemupukan yang tepat akan membantu pertumbuhan akar, batang, dan daun sehingga tanaman dapat tumbuh sehat dan produktif. Berikut panduan cara pemupukan kelapa sawit yang baru tanam secara benar.
1. Pentingnya Pemupukan untuk Kelapa Sawit Baru Tanam
Tanaman kelapa sawit yang masih muda memerlukan nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh dengan optimal. Pemupukan membantu:
- Menyediakan unsur hara esensial.
- Mempercepat pertumbuhan akar dan daun.
- Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan cekaman lingkungan.
2. Jenis Pupuk untuk Kelapa Sawit Baru Tanam
Untuk kelapa sawit yang baru ditanam, jenis pupuk yang digunakan adalah sebagai berikut:
a. Pupuk Organik
- Kompos atau Pupuk Kandang: Sebagai pupuk dasar untuk memperbaiki struktur tanah dan menambah unsur hara.
- Takaran: 10-20 kg/pohon tergantung kesuburan tanah.
b. Pupuk Anorganik
Beberapa pupuk anorganik yang diperlukan untuk pertumbuhan tanaman kelapa sawit muda adalah:
- Urea (N): Untuk pertumbuhan daun dan batang.
- TSP/SP-36 (P): Untuk perkembangan akar tanaman.
- KCl (K): Untuk memperkuat tanaman dan meningkatkan ketahanan terhadap hama/penyakit.
- Dolomit (CaMg): Untuk menetralkan pH tanah dan menambah kalsium serta magnesium.
3. Waktu dan Frekuensi Pemupukan
- Pemupukan pertama dilakukan 1 bulan setelah tanam.
- Pemupukan selanjutnya dilakukan setiap 3 bulan sekali selama 1-2 tahun pertama.
- Lakukan pemupukan saat kondisi tanah lembap, seperti pagi hari atau setelah hujan, agar pupuk mudah diserap oleh tanaman.