Cara Menanam Sayur Hidroponik: Panduan Praktis untuk Pemula

Siswa PKL MAN 1 Bungo Sedang Mengecek Tanaman Hidroponik Hasil Semai Mereka yang berumur 22 hari. Selasa (1/11/2022). Foto : sidakpost.id/zakaria

5. Perawatan Tanaman

Tanaman hidroponik memerlukan perawatan rutin, meskipun lebih mudah dibandingkan metode tradisional. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Pencahayaan: Pastikan tanaman mendapat cukup cahaya matahari, sekitar 6–8 jam sehari.
  • Kelembaban dan suhu: Jaga suhu lingkungan sekitar 20–30°C.
  • Kualitas air: Gunakan air bersih dan cek tingkat keasamannya (pH) secara rutin. Idealnya, pH larutan nutrisi adalah 5.5–6.5.
Baca Juga :  Manfaatkan Waktu Ruang, Babinsa Koramil 06/Muara Bungo Budidaya Sayur Hidroponik

6. Panen

Setelah 30–45 hari (tergantung jenis sayur), tanaman biasanya sudah siap panen. Gunakan gunting tajam untuk memotong tanaman agar akar tetap terjaga jika ingin menanam ulang.

Keuntungan Menanam Hidroponik

Menanam sayur hidroponik memiliki berbagai keuntungan, antara lain:

  • Hemat air hingga 90% dibandingkan metode konvensional.
  • Tanaman tumbuh lebih cepat dan sehat karena nutrisi langsung terserap.
  • Ramah lingkungan dan dapat dilakukan di ruang terbatas, seperti balkon atau atap rumah.
Baca Juga :  Membuat Kolam Lele di Kebun Sawit: Solusi Pemanfaatan Lahan Efektif

Kesimpulan

Hidroponik adalah solusi inovatif untuk menanam sayur secara praktis, efisien, dan ramah lingkungan. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menikmati sayuran segar hasil tanam sendiri. Selain menghemat biaya, Anda juga bisa memastikan kualitas sayuran yang dikonsumsi lebih sehat dan bebas pestisida. Selamat mencoba!

Editor: Madi