Lebih lanjut dikatakan Jhoni, pelaksanaan Latsar CPNS dengan metode blended learning ini, tidak semata dikarenakan penyesuaian dengan era new normal dalam menghadapi situasi pandemi covid 19 saat ini.
“Tetapi lebih karena adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, dimana semua telah memasuki era revolusi industri, bahkan bersiap untuk menyambut era masyarakat yang menekankan pada pola internet ot thing (iot), artificial intelligence, big data, robotic atau dikenal dengan era disrupsi,” ujarnya.
Sekda minta kepada para peserta Latsar CPNS, untuk menjadi individu yang berkompeten dibidangnya masing-masing.
“Memiliki daya inovasi yang bisa menghasilkan ide-ide gagasan selama memberikan pelayanan atau dalam melaksanakan tugas, serta membiasakan diri untuk mampu bekerja dalam tim dan berkolaborasi,”tutup Sekda. (don/kominfo)