Lanjutnya, KH muhamad Ali A Wahab merupakan pendiri Ponpes Al-Baqiyattus shalihat, beliau membangun pesantren dengan perjuangan yang sangatlah berat karena saat itu di Tanjab Barat infrastruktur jalannya sangat sulit.
Kemudian Asy Syekh Kiai H Muhammad Ali bin Syekh H Abdul Wahab bin Asy Syekh H Ismail atau lebih dikenal dengan nama Ayah dikalangan para guru/ustaz dan santri merupakan ulama besar yang tidak hanya terkenal di Kuala Tungkal, namun hingga ke seluruh pelosok tanah air dan negara tetangga.
“Beliau tidak hanya Muasis Pesantren Al-Baqiyatush Shalihat yang kini menampung ribuan santri, tetapi juga Mursyid (Pendiri) dibalik berdirinya Jam’iyyah Toriqoh Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah wilayah Sumatera,” katanya.
Syeikh Muhammad Ali juga merupakan ulama yang sabar dan istiqamah, tak pernah mengenal lelah dalam menyebarkan ajaran Islam ahlussunnah wal jama’ah kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Tanjab Barat.
Sementara itu, seorang alumni santri ponpes Al-Baqiyatusshalihat, M.Fadli (25) mengatakan, antusias mengikuti haul ini selain untuk berkumpul dan mengharapkan keberkahan, juga bisa berkumpul bersama teman yang pernah berlajar di Pondok.
“Berharap supaya mendapatkan keberkahan, dengan haul ini, serta bisa kumpul-kumpul dengan kawan satu angkatan sewaktu masih belajar di pondok. Semoga senantiasa diberi kesehatan supaya bertemu di haul yang akan datang,” pungkasnya.
Pada kegiatan haul juga dilaksanakan penyerahan syahadah para penghafal Al-Qur’an kepada santri dan santriwati Al-Baqiyatush Shalihat sekaligus penyerahan mahkota kepada santriwati oleh Ketua TP PKK Hj Fadhilah Sadat. (adv/str)