Sebut Maidani, semua ini dilakukan tak lain hanya ingin mendorong agar ponpes Babussalam bisa menjadi ponpes yang melahirkan anak-anak yang bertaqwa kepada tuhan yang Tuhan Maha Esa. Seperti kata guru-guru dahulu, sebaik-baiknya manusia mereka berguna untuk orang lain.
“Saya ingin di Ponpes Babussalam nanti bisa melahirkan hafiz dan hafizoh yang bisa membanggakan para orangtua dan juga kita semua. Jadi karena Ponpes ini berfokus pada Tahfiz Qur’an jadi santri yang hafal Al-Qur’an 30 Juz akan kita berangkatkan Umroh,”ujarnya.
Maidani juga menceritakan sering kali didatangi sosok Almarhumah ibunda di dalam mimpi. Bahkan mimpi tersebut bukan hanya sekali namun berkali kali. Sosok Almarhumah ibunda dalam mimpi itu berpesan untuk selalu berbuat baik kepada sesama.
“Jadi berkat itulah ruang belajar ponpes ini nanti akan kami beri nama Hj. Siti Maryam. Semoga menjadi ladang amal untuk almarhumah. Karena semenjak berdirinya Taman Athaya Garden saya bisa berbagi rezeki kepada masyarakat hingga ke pelosok desa di 17 kecamatan yang ada di Bungo,”ucapnya berurai air mata.
Kakan Kemenag Bungo, H. M.Ikbal juga sangat mengapresiasi dan bangga atas usaha dan niat baik dari Brigpol Maidani beserta isteri dan keluarga. Karena tidak akan bisa dilaksanakan setiap usaha itu tanpa didasari keinginan tulus dan kuat untuk membantu sesama.
“Ini sangat luar biasa, karena ada orang baik yang membangun gedung ponpes di Dusun Bedaro. Jadi saya harap kedepan, mari kita berlomba-lomba memasukan anak-anak kita ke Ponpes terutama yang ada di Bedaro dan sekitarnya. Kami dari Kemenag mendukung penuh berdirinya Ponpes Babussalam ini,”tutupnya. (adv/jul)