“Aksi ini diharapkan juga sejalan dengan semangat dalam implementasi tata nilai organisasi BPJS Kesehatan yaitu Integritas, Kolaborasi, Pelayanan Prima dan Inovatif yang disingkat INISIATIF. Makna INISIATIF ini diharapkan dapat mendorong seluruh pegawai memberikan layanan yang terbaik bagi peserta JKN,” kata Asfurina.
Direktur Kepatuhan dan Hubungan Antar Lembaga BPJS Kesehatan Mundiharno mengungkapkan, sebelum melakukan donor darah, Duta BPJS Kesehatan melakukan pendaftaran dengan mengisi data pribadi hingga melakukan skrining kesehatan dengan mengisi riwayat penyakit terlebih dahulu untuk mengetahui apakah calon telah memenuhi persyaratan secara umum.
Selain untuk menambah stok ketersediaan kantong darah bagi Palang Merah Indonesia (PMI), donor darah ini juga besar manfaatnya, seperti mencegah risiko terkena penyakit jantung, kolesterol, hingga kanker, menurunkan berat badan, serta bisa mendeteksi penyakit serius.
“Donor darah juga mendorong proses peremajaan sel-sel darah, artinya darah di dalam tubuh kita akan digantikan oleh darah baru yang lebih baik dan sehat, sehingga tubuh bisa menjadi lebih bugar dan produktif,” ujarnya.
Donor darah juga memiliki peran penting dalam dunia kesehatan, darah yang didonorkan menjadi sumber kehidupan bagi pasien yang membutuhkan transfusi darah, seperti penderita penyakit kronis, korban kecelakaan, serta mereka yang menjalani operasi.
“Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima donor darah, tetapi juga bagi para pendonor sendiri. Selain berkontribusi dalam membantu sesama, para Duta BPJS Kesehatan yang melakukan donor darah juga mendapatkan manfaat kesehatan,” cetusnya. (jkr)