Dimana 62.814 sudah dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan termasuk diantaranya 3.285 orang ASN, dan 3.525 Pekerja rentan melalui program Gerakan Dusun Membangun.
“Kami laporkan juga realisasi klaim di BPJS Ketenagakerjaan Cabang Muara Bungo, sampai dengan tahun 2023 kami sudah membayarkan 10.613 klaim dengan total 112,5 Milyar, terdiri dari Jaminan Hari Tua, Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Pensiun, Jaminan Kehilangan Pekerjaan termasuk Beasiswa,” paparnya.
Sedangkan non ASN pada tahun 2023, terdapat 9 kasus Kecelakaan Kerja dengan nomimal 142 juta, kemudian terdapat 7 kasus meninggal dunia dengan jumlah nominal 284 juta.
Kemudian untuk peserta GDM, telah dibayarkan 1 Jaminan Kecelakaan Kerja di tahun 2023 dengan nomimal 73 Juta, dan 4 Jaminan Kematian dengan nominal 168 Juta.
Sebut nya, hal ini tentu sejalan dengan Inpres nomor 2 tahun 2021 dan nomor 4 tahun 2022, dimana tentang pengurangan beban pengeluaran masyarakat, melalui pemberian bantuan sosial maupun Jaminan sosial.
Tentu diharapkan dengan ini dapat mencegah terjadinya kemiskinan ekstrim akibat goncangan ekonomi yang ditimbulkan karena kecelakaan kerja maupun meninggal dunia.
Dengan demikian dapat disimpulkan, jaminan sosial tidak hanya sebagai pencegah, tetapi juga diharapkan dapat membantu pekerja rentan menjadi mandiri.
“Harapannya, kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan ini dapat meluas dan meningkat hingga ke tingkat RT, RW dan pekerja rentan di Kabupaten Bungo, agar terlindungi secara menyeluruh sehingga para pekerja tersebut dapat bekerja dengan tenang dan bebas cemas,” harapnya.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Bungo, Drs. Mursidi menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada BPJS Ketenagakerjaan cabang Muara Bungo yang telah memprakarsai kegiatan yang berlangsung.