SIDAKPOST.ID, BUNGO – Sebagai langkah dalam meminimalisir dan menangkal peredaran narkoba, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Bungo gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Sebagai langkah Pencegahan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika, BNK Bungo menggandeng berbagai instansi, termasuk para Rio (Kades) dan Lembaga Adat Melayu Dusun dalam dua Kecamatan, Tanah Sepenggal dan Tanah Sepenggal Lintas, Rabu (20/7/2022).
Ketua BNK Bungo H Safrudin Dwi Aprianto mengatakan peredaran narkoba saat ini mengkhawatirkan. Pasalnya, dari data BNP Provinsi Jambi di tahun 2021, bahwa tingkat peredaran narkoba di Bungo sudah nomor 1 di Provinsi Jambi.
Apri yang juga Wakil Bupati Bungo menjelaskan, bicara masalah narkoba juga bicara masa depan bangsa dan Bungo kedepan. Jika peredaran narkoba sudah merajalela, maka akan hancur generasi penerus masa yang akan mendatang.
” Jadi, narkoba juga berkaitan erat pada tindakan kejahatan. Jika seseorang sudah kecanduan dan ketagihan akibat narkoba, maka harus bisa mendapatkan barang itu. Kalau tidak dapat, membuat mereka tidak nyaman, sehingga ini lah yang mengarah pada hal-hal tindakan pencurian,” jelasnya.
Dikatakan, melalui kegiatan ini diharapkan adanya peran serta para Rio (Kades) dan Ketua LAM Dusun, untuk memberikan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang Bahaya Narkoba.
“Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Bahkan narkoba ini sudah semakin merajalela hampir seluruh Kecamatan di Bungo. Tidak ada kecamatan yang sekarang bebas dari peredaran narkoba bahkan sudah masuk ke Dusun-dusun,”ujarnya.
Lebih lanjut Apri mengatakan, lebih dari 400 Penghuni Lapas Klas IIB Muara Bungo, 80 persen merupakan kasus narkoba di antaranya Pemakai, Pengedar dan Bandar. Sehingga hal ini harus dilakukan langkah Pencegahan dan Penindakan.