Lebih lanjut Novalia menambahkan, perjuangan dalam mencegah dan menurunkan angka stunting tidak sulit,
selama koordinasi, komunikasi, dan kerja sama dari semua pihak terjalin baik.
“Tentu, tantangan selalu ada, namun tantangan tersebut, dijadikan sebagai penyemangat, menjalankan komitmen bersama dalam mencegah stunting,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi, melalui Koordinator Bidang KB/KR, Insyah Yulikah, mengatakan diskusi panel manajemen kasus stunting tahun 2022 ini, adalah pertemuan dalam percepatan penurunan prevalensi stunting yang diselenggarakan di tingkat Kabupaten/Kota.
Dengan pertemuan ini, Ia berharap akan mendapatkan solusi dari pokok permasalahan. Sehingga nanti nya kedepan, akan memiliki manajemen yang baik, responsif dan efektif.
“Harapannya, di tahun 2023 akan lebih baik lagi, baik itu terkait capaian target maupun pelaksanaan antar lintas sektor dapat diperkuat lagi,” tukasnya. (Jul)