Berlaku Adil dalam Islam: Pilar Keadilan Sosial dan Harmoni Masyarakat

Ilustrasi Pilar Keadilan Sosial dan Harmoni Masyarakat. (AI)

Dalam Islam, keadilan adalah nilai utama yang wajib diterapkan dalam segala aspek kehidupan, terutama dalam bermasyarakat. Berlaku adil berarti menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, tidak memihak karena kepentingan pribadi, dan tidak menzalimi siapa pun.

Allah SWT berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan…” (QS. An-Nahl: 90)

Mengapa Keadilan Itu Penting dalam Masyarakat

Tanpa keadilan, masyarakat akan kacau. Timbul kesenjangan, kecemburuan sosial, bahkan pertikaian. Sebaliknya, keadilan menciptakan rasa aman dan saling percaya di antara sesama.

Baca Juga :  Akhlak terhadap Lingkungan: Amanah Seorang Muslim

Bentuk-Bentuk Keadilan Sosial dalam Islam

  1. Adil dalam perkataan dan tindakan
    Tidak memihak dalam menyampaikan kebenaran, walau terhadap orang terdekat sendiri.

  2. Adil dalam menyikapi perbedaan
    Menghargai pandangan orang lain dan tidak memaksakan kehendak pribadi.

  3. Adil dalam hak dan kewajiban
    Memberi hak orang lain sesuai porsinya, dan menunaikan kewajiban dengan penuh tanggung jawab.

Ciri Orang yang Berlaku Adil

  • Tidak menyebarkan berita palsu atau fitnah.

  • Tidak pilih kasih dalam bersikap terhadap sesama.

  • Mampu menahan amarah dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

  • Tidak memanfaatkan posisi atau kekuasaan untuk keuntungan pribadi.

Zalim adalah Lawan dari Adil

Zalim berarti menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Dalam masyarakat, kezhaliman bisa berupa memperlakukan orang lain dengan semena-mena, mengambil hak orang, atau menyebarkan kebencian. Rasulullah SAW memperingatkan:
“Kezaliman itu adalah kegelapan di hari kiamat.” (HR. Bukhari)