Menurut Adirozal, jika gerai Alfamart dan Indomaret berdiri di Kerinci dan berada disekitar 30 kios, maka bisa saja 30 kios itu langsung gulung tikar karena kalah bersaing dengan dua minimarket itu. Padahal, 1 kios itu menanggung beban hidup 1 rumah tangga dan 1 rumah tangga ada 3 sampai 5 jiwa.
“30 kios kali empat saja berarti ada 120 jiwa yang menjadi tanggungan kios. Ketika toko itu datang, maka 30 kios itu tutup seketika. Dan yang mereka pekerjakan hanya ada 10 orang. 120 orang berbanding 10 orang yang dipekerjakan. Saya tetap berpendirian menolak hadirnya mereka masuk di Kerinci,” ungkapnya.
“Pokoknya selama saya masih menjabat sebagai Bupati Kerinci, saya tidak akan memberikan izin untuk waralaba Indomaret dan Alfamart berdiri di Kabupaten Kerinci,” pungkasnya.(adv/dnl)