Beda Jurnalis dan Pemeras: Etika Profesi vs Praktik Menyesatkan

Ilustrasi perbedaan jurnalis dan pemeras. Gambar: Teknologi AI

4. Kode Etik: Patuh vs Langgar

Kode etik jurnalistik menekankan kejujuran, keadilan, dan perlindungan terhadap narasumber. Jurnalis sejati menghormati privasi, hak jawab, dan menjunjung tinggi akurasi informasi. Pemeras justru melanggar semua prinsip ini. Mereka tidak peduli pada dampak pemberitaan, dan hanya fokus pada tekanan dan hasil finansial.

Baca Juga :  Letkol Inf Arief : Netralitas Prajurit di Pemilu 2024 tak Bisa Ditawar

5. Ciri-Ciri yang Perlu Diwaspadai

Beberapa tanda yang menunjukkan perilaku pemeras antara lain:

  • Menawarkan penghapusan berita dengan imbalan tertentu.

  • Menakut-nakuti dengan ancaman publikasi negatif.

  • Menghindari proses konfirmasi formal.

  • Tidak memiliki media tempat berita mereka dipublikasikan secara aktif dan kredibel.

Penutup

Memahami perbedaan antara jurnalis dan pemeras sangat penting agar masyarakat tidak tertipu oleh oknum tak bertanggung jawab. Profesi jurnalis adalah pilar demokrasi yang harus dihormati, bukan disamakan dengan praktik pemerasan yang merusak nama baik media. Masyarakat diimbau untuk kritis dan selektif, serta melaporkan tindakan pemerasan yang mengatasnamakan profesi jurnalis ke pihak berwenang.

Editor: Madi