Babinsa Poniman AJak Warga Jaga Kerukunan Agar Pemilu 2024 Damai

Babinsa Koptu Poniman sedang memberikan pencerahan kepada warga binaan di Rantau Kembang, Perlunya menjaga kerukunan untuk mensukseskan Pemilu 2024. Foto : sidakpost.id/Amir. Biro Tebo

SIDAKPOST.ID,TEBO– Pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) baik pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres), akan digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.

Faktor dominan dalam mensukseskan pesta demokrasi tersebut yaitu
kondusifitas wilayah, termasuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di lingkungan desa atau kelurahan.

Suasana sejuk penuh kekeluargaan aman dan damai diimplementasikan, dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika walau berbeda – beda tetap bersatu.

Terkait dalam dukung – mendukung salah satu Calon pilihan di Legislatif maupun Pilpres walaupun berbeda, tetapi menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat, beda pilihan merupakan cerminan dari demokrasi.

Baca Juga :  MTQ Tingkat Kabupaten Tebo, Ini Pesan Pj Bupati Tebo

Hal tersebut dikatakan oleh Babinsa Koptu Poniman Koramil 416 – 07/Rimbo Bujang Kodim 0416/Bute, pada saat komsos dengan warga di wilayah binaan, Jalan poros RT 05 Desa Rantau Kembang Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo, Jumat (04/11/2023).

“Perbedaan pandangan politik adalah hal yang wajar dalam iklim demokrasi, perbedaan itu menjadi negara kita kaya akan budaya, adat dan suku, serta perbedaan itu tidak seharusnya dipertentangkan, tetapi menjadi perekat persatuan dan kesatuan, ” kata Babinsa Koptu Poniman.

Baca Juga :  Babinsa Toni Edukasi Kader Posyandu, Tingkatkan Kemampuan Adaptif

Tokoh masyarakat Boiman sangat senang dan berterima kasih kepada Babinsa, yang sudah memberikan pencerahan kepada masyarakat akan pentingnya kerukunan dan kedamaian, dalam mensukseskan Pemilu tahun 2024 mendatang.

” Terima kasih kepada bapak Babinsa yang selama ini sidah membawa warga serta berpartisipasi dal mensukseskan program pembangunan pedesaan,” pungkas Tomas. (asa)