“Apabila ada oknum Prajurit maupun PNS yang terbukti melakukan kegiatan percaloan dalam pelaksanaan Werving, apalagi dengan iming-iming apapun, akan ditindak tegas. Dan saya tidak akan mentolerir bagi oknum yang terbukti melakukan perbuatan tersebut,” tegas Asintel.
Terkait hal itu, sambung Asintel, bila ada anggota keluarga dari anggota Prajurit maupun PNS yang ingin masuk menjadi TNI agar disiapkan dengan baik segala sesuatunya seperti Administrasi, fisik, kesehatan, psikologi dan semua materi tes. “Masuk menjadi calon Prajurit TNI dilakukan secara obyektif dan transparan, tidak dipungut biaya”, katanya.
Asintel juga menegaskan untuk selalu bijak dalam menggunakan media sosial. Para prajurit dan PNS agar berhati-hati dalam mengupload suatu konten maupun memberikan komentar di media sosial. Jangan sampai mengupload hal-hal yang dapat merusak diri pribadi maupun institusi.
Kepada prajurit untuk memberikan pembinaan kepada keluarganya dalam penggunaan media sosial. Jangan sampai karena ketidaktahuan diri dan keluarganya terjerat kasus hukum karena melanggar undang-undang ITE, ujar Asintel.
Kepada seluruh prajurit dan PNS untuk terus meningkatkan kedisiplinan, semangat, jiwa korsa, saling menghargai dan menghormati, tanamkan sikap jujur, sopan santun dan mengalah demi kebenaran atau kebaikan.
“Sebagai prajurit, harus memiliki hati dan penampilan yang baik serta sopan dan tidak mudah emosi. Begitu juga harus peduli akan kebersihan lingkungan sekitar di tempat tinggal maupun di lingkungan kantor tempat bekerja”, terangnya.
Sementara itu Kepala Staf Korem 042/Gapu Letkol Arh Hary Sassono Utomo, S.H yang hadir dalam pengarahan itu mengucapkan selamat datang kepada Asintel Kasdam II/Swj beserta rombongan di Makorem 042/Gapu dan merupakan suatu kehormatan bagi kami semua warga Korem 042/Gapu dengan adanya pengarahan dan pembekalan terhadap pejabat Intel serta pejabat Personel yang ada di jajaran Korem 042/Gapu dan unsur TNI yang ada di wilayah Jambi.
