Anak Yatim Tersiakan Arsy Bergoncang

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman,“Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, niscaya akan dilipatgandakan (pahalanya) kepada mereka dan bagi mereka pahala yang banyak.” (QS Al-Hadid: 18).

Uang yang kita berikan hanya mampu menggemukkan badan. Otak apakah jalan jika tidak diarahkan dengan baik?

Jika mau dimasukkan kepada “pinjaman yang baik” kepada Allah subhanahu wa ta’ala, tidak berhenti menyodorkan uang dan selesai. Coba kita pikirkan kembali. Bagaimana memprogram mereka menjadi generasi unggulan. Baik secara emosional, intelektual dan spiritualnya.

Baca Juga :  Pileg 2024, Rizki Kurnia : PAN Tetap Gunakan Suara Terbanyak

Dibalik perintah memuliakan anak yatim, masih ada kadang beberapa orang yang tega menyia-nyiakan anak yatim. Pemelihara atau orang tua asuh menjadi sosok menakutkan bagi si yatim. Sorot mata selalu tajam. Dan kesalahan apapun dihadiahi dengan pukulan.

Setinggi apapun derajat orang yang menghardik anak yatim, dianggap manusia yang mendustakan agama.

“Tahukah kamu orang yang mendustakan agama itulah orang yang menghardik anak yatim dan tidak memberi makan orang miskin, maka celakalah bagi orang-orang yang salih yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya dan enggan menolong dengan barang berguna.” (QS Al-Ma’un ayat 1-7).

Baca Juga :  Halal Bihalal di Kodim Klungkung, Kasdim Ajak Satukan Hati

Jika terluka dan menangis, maka terguncang arasy seakan-akan sebuah kejadian besar telah menimpa bumi. Anak yatim menangis, arasy berguncang. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam hadits qudsi, “Demi keagungan-Ku, siapa saja yang menghiburnya dan menghentikan tangisannya, Aku pastikan baginya surga.”