Lebih jauh Ridwan juga menuturkan, kelumpuhan yang dialami oleh M. Arif Rahmat Putra itu berawal ketika ia membersihkan bak mandi di rumah orang tuanya di RT 05 RW 02 Kelurahan Sungai Binjai, Kecamatan Bathin III Kabupaten Bungo, pada 1 Mei 2019 lalu. Ia ditimpa oleh dinding beton di bagian tulang belakangnya.
Akibat luka serius yang dialaminya, M. Arif harus naik meja operasi tepat pada 9 Mei 2019 lalu. Pasca operasi itu, nasibnya ternyata belum mujur seperti kebanyakan orang, kondisi M. Arif Rahmat Putra ternyata belum membaik dan harus menjalani perobatan jalan.
Selain itu, kelumpuhan sejak setahun yang dialaminya itu membuat pendidikan M. Arif juga tertunda. Tahun ini M. Arif seharusnya bisa tersenyum lebar karena telah menamatkan pendidikannya di SMAN 4 Muara Bungo dan melanjutkan cita-citanya. Namun ia harus mengubur sementara cita-citanya itu lantaran kondisinya yang belum membaik.
Saat ini total biaya yang dibutuhkan sebesar Rp 280.000.000, untuk rinciannya: Biaya stem cell 4 kali x Rp 55.000.000 = Rp 220.000.000. Biaya rumah sakit rawat labor pemeriksaan konsul dokter obat 4 kali x Rp 15.000.000 = Rp 60.000.000. Dengan total Rp 220.000.000 + Rp 60.000.000 = Rp 280.000.000.
“Untuk itu, sangat besar harapan kami akan bantuan dan doa para Orang Baik agar Muhammad Arif Rahmat Putra bisa melanjutkan pengobatan hingga selesai dan dia bisa menjalani kehidupan normal seperti teman-temannya yang lain,” pungkasnya.
Para Dermawan juga bisa menghubungi langsung pihak keluarga M. Arif Rahmat Putra di kontak +62 811-7482-017 Ridwan Siregar. (red)