PETI ALAT BERAT – Penambangan emas tanpa izin (PETI) yang menggunakan alat berat tampaknya tidak pernah sirna di Bumi Langkah Serentak Limbai Seayun Kabupaten Bungo, provinsi Jambi.
Betapa tidak, meski telah digaungkan “ZERO PETI” oleh Kapolres Bungo namun tidak membuat takut para penambang emas alat berat untuk bekerja, bahkan mereka lebih nekat berkerja tidak jauh dari pemukiman masyarakat.
Tidak hanya di wilayah kecamatan Bathin III Ulu saja aktivitas Peti meraja Lela akan tetap di kecamatan Rantau Pandan juga tak ada takutnya para penambang untuk keruk perut bumi menghasilkan cuan yang begitu menjanjikan.
Semua ini, apakah Peti menggunakan alat berat benar-benar milik cukong besar, aparat, ataukah pihak Desa itu sendiri. Ini lah yang menjadi momok selama ini yang tidak pernah tuntas bahkan aktivitas peti ini semakin menggila di wilayah kabupaten Bungo.
Dari investigasi sidakpost.id sejumlah alat berat semakin ramai di kecamatan Bathin III Ulu, baik aktivitas di dekat pemukiman warga alat berat yang mengeruk perut bumi juga semakin nekat bekerja tak jauh dari rumah ibadah di wilayah Bathin III Ulu.
Redaksi juga meminta agar aparat segera membersihkan aktivitas peti menggunakan alat berat di kabupaten Bungo yang seakan akan kebal hukum. Kalau seperti ini Bungo menunggu kehancuran karena alam akan porak poranda akibat penambangan emas gunakan alat berat yang semakin menjadi jadi.
Redaksi juga menilai ZERO PETI di Bungo perlu dukungan semua pihak agar benar benar bersih dari aktivitas peti gunakan alat berat yang sangat merusak alam dan ekosistem sungai. Ini tidak boleh dibiarkan karena menyangkut kelestarian lingkungan yang di idamkan oleh banyak orang.