Air PDAM Jalur Tanjung Gedang Seperti Tetesan Infus di Rumah Sakit?

foto ilustasi air pdam (ist)

SIDAKPOST.ID, BUNGO  – Bayar mahal air PDAM jarang hidup. Itulah ungkapan banyak warga di Kelurahan Tanjung Gedang, di Rt 02/Rw 01 Kecamatan Pasar Muara Bungo. Hal tersebut membuat ibu rumah tangga kesulitan untuk dapat air bersih yang setiap hari digunakan untuk keperluan hidup.

“Kami heran lah empat hari ko, air ledeng hidup seperti tetesan infus di rumah sakit. Tak hanya itu, pada malam hari hidup tapi harus menunggu berjam-jam baru dapat satu ember. Jadi kami heran bayar juga mahal, tapi air tidak lancar,” kata Tini seorang IRT, Selasa (2/02/2021).

Biasanya kata Tini, setip bulan Rp 60 ribu dan sekarang mencapai Rp 150 ribu. Kalau air lancar tidak ada masalah, ini bayar mahal air tidak lancar. Tolong lah, kepada pihak PDAM untuk jalur SKB perhatikan kondisinya agar masyarakat tidak susah.

Baca Juga :  Waka Polda Jambi, Pimpin Apel Kesiapan PAM Pemilu 2024

“Kalau air hidup lancar tentu kebutuhan keluarga juga aman karena air bersih merupakan sesuatu yang wajib dimiliki oleh setiap ibu rumah tangga. Kalau begini terus yang dirugikan masyarakat, yang diuntungkan pihak PDAM,” ujarnya dengan nada kesal.

Baca Juga :  Baliho SZ-Erick Rusak, Begini Kepedulian Warga Perbaiki Secara Sukarel

Hal senada disampaikan, Epi beberapa bulan ini memang air PDAM tidak lancar bahkan seharian juga pernah tidak hidup sama sekali. Tolonglah pikirkan masyarakar jangan kalau masalah bayar bila terlambat sibuk menagih, tapi ketika air tidak lancar mereka diam seribu bahasa.

“Kami mohon pikirlah kami masyarakat yang saat ini sangat membutuhkan air bersih. Kalau tidak juga diselesaikan maka semakin banyak warga yang tidak mendapat pasokan air bersih baik itu untuk kebutuhan sehari-hari,”katanya. (zek)