Mashuri Dorong OPD Belanja Produk Lokal Bangkitkan UMKM

penandatanganan komitmen dalam menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI. Rabu (2/11). Foto : sidakpost.id/zakaria

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Pemerintah Kabupaten Bungo melakukan penandatanganan komitmen dalam menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia atau Gernas BBI di ruang pola kantor Bupati Bungo, Rabu (02/11/2022).

Penandatanganan yang dilakukan bersama unsur Forkopimda Bungo itu merupakan komitmen Pemda Bungo dalam rangka pengadaan barang/jasa di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan menggunakan e-katalog lokal.

Acara penandatangan ini menghadalikan Joko Heratmo, selaku narasumber dari LKPP. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa sebagian besar APBD adalah pengadaan barang dan jasa.

Baca Juga :  Pemkab Bungo Ikuti Pencanangan Gerakan Sungai Batanghari Bersih Serentak se-Provinsi Jambi

“Oleh karena itu saat ini ditetapkan kebijakan berupa kewajiban untuk mengalokasikan dan melaksanakan minimal 40 persen dari nilai anggaran belanja barang/jasa untuk penggunaan produk usaha kecil dan koperasi,” ungkap Jolo Hermanto.

Ia mengatakan, kebijakan penerapan e-katalog melalui Gernas BBI ini akan bermanfaat langsung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam negeri.

Seluruhnya harus bahu-membahu untuk menyukseskan 40 persen dari pengadaan barang dan jasa di setiap instansi di mana pun dia berada.

” Tentu kita harus bergotong – royong mengarahkannya untuk produk dalam negeri. Proteksi ini adalah perintah dan kesepakatan kita bersama untuk membela rakyat kita yang selama ini mungkin agak tersisihkan karena sistem-sistem lelang,” beber Joko.

Baca Juga :  Insentif Guru PAI Non-PNS Cair, Puan Maharani Dorong Kesejahteraan Para Guru

“Kita semakin mengarah ke e-Katalog, e-Purchasing, maka semuanya semakin mudah dengan online. Sekda harus memastikan bahwa UMKM-UMKM kita harus terdaftar di toko daringnya, harus terdaftar. Dorong agar mereka mendaftarkan diri, agar dengan mudah dia bisa mendaftar dari rumahnya, dari kantornya, dari produknya,” ujar Joko Hermanto.