Dinsos Bungo Gandeng Dinkes Jelaskan Apa Itu Stinting

Gandeng Dinkes Bungo Jelaskan, Apa Itu Stunting. Foto : sidakpost.id/Zakaria

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun.

Stunting juga menjadi salah satu penyebab  tinggi badan anak terhambat, sehingga lebih rendah dibandingkan anak-anak seusianya.Banyak yang tidak tahu kalau anak pendek adalah tanda dari adanya masalah gizi kronis pada pertumbuhan tubuh si kecil. Hanya saja, perlu diingat bahwa anak pendek belum tentu stunting, sedangkan anak stunting pasti terlihat pendek.

Penyebab stunting pada anak adalah Masalah Kondisi tidak tercukupinya asupan gizi anak ini biasanya tidak hanya terjadi setelah ia lahir saja, melainkan bisa dimulai sejak ia masih di dalam kandungan.

Baca Juga :  Ops Ketupat Dimulai 18 April - 1 Mei 2023, Polres Tebo Gelar Apel Pasukan

1. Kurang asupan gizi selama hamil WHO atau badan kesehatan dunia menyatakan bahwa sekitar 20% kejadian stunting sudah terjadi saat bayi masih berada di dalam kandungan.Hal ini disebabkan oleh asupan ibu selama hamil yang kurang bergizi dan berkualitas sehingga nutrisi yang diterima janin cenderung sedikit.

Baca Juga :  Danramil 07/Rimbo Bujang Didampingi Babinsa dan Bides Sambangi Anak Beresiko Stunting

2. Kebutuhan gizi anak tidak tercukupi kondisi ini juga bisa terjadi akibat makanan balita saat masih di bawah usia 2 tahun yang tidak tercukupi, seperti posisi menyusui yang kurang tepat, tidak diberikan ASI eksklusif, hingga MPASI (makanan pendamping ASI) yang kurang berkualitas.

3. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil, saat hamil, dan setelah melahirkan.Terbatasnya akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan kehamilan dan postnatal (setelah melahirkan).