SIDAKPOST.ID, BUNGO – Tingginya curah hujan beberapa hari terakhir di wilayah kabupaten Bungo, membuat ratusan rumah warga terendam banjir, karena banyak sungai yang muluap.
Kepala BPBD dan Kesbangpol Kabupaten Bungo, Drs Tobroni Yusuf mengatakan berdasarkan perkiraan BMKG, puncak cuaca ekstrim di Bungo akan terjadi sampai pada pertengahan bulan maret.
“Kami menghimbau kepada segenap pemangku kepentingan. Mulai dari OPD, Camat, datuk Rio dan stake holder agar memberi pemahaman ke masyarakat untuk selalu siaga. Dengan harapan mana kala hal-hal yang tidak diinginkan terjadi masyarakat dalam kondisi siap,”ujarnya.
Sebut Tobroni, siapa yang mau bencana terjadi, akan tetapi kewaspadaan sangat perlu agar cepat tanggap bila terjadi hal tersebut. Besar harapan masing-masing dusun membentuk posko.
“Hasil pantauan dilapangan terdapat sebagian wilayah terjadi banjir. Selain merendam rumah warga, box culvert di Sungai Pinang terancam putus. Tak itu saja, sebagian area sawah di Jujuhan Ilir juga terendam banjir,”kata Tobroni.
Dikatakan Tobroni, di Sungai Arang saja ada 22 unit rumah terendam, setelah di cek kelapangan rupanya drainase pertemuan dusun Sungai Arang dan Pulau Pekan tidak berfungsi.
“Selain di Sungai Arang di Dusun Bukit Telago lebih 10 unit rumah terendam, dan Pulau Jelemu 22 unit rumah dan 105 jiwa ikut terdampak,” terang Tobroni.
Begitu juga hari ini, Rabu (13/01) akibat meluap sungai batang Tebo, masyarakat di beberapa titik ini juga ikut terdampak, seperti Dusun Tanjung Menanti ada 9 KK, Dusun Air Gemuruh 10 KK dan Purwo Bakti 59 KK.
“Kami tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam, terutama yang bermukim di bantaran sungai agar lebih meningkatkan kewaspadaan, untuk mengantisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya. (jul)