Jadi Khatib Jumat, H Mashuri Harap Masyrakat Jauhi “FITNAH”

H. Mashuri, SP., ME, Saat Menjadi Khatib Shalat Jumat di Masjid Darul Muttaqin Dusun Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas

MUARA BUNGO –

H Mashuri menjadi Khatib Shalat Jumat di Masjid Darul Muttaqin Dusun Tanah Periuk, Kecamatan Tanah Sepenggal Lintas, Bungo, Jumat (4/12/2020).

H. Mashuri, SP., ME yang dikenal sebagai sosok pemimpin yang agamis ini disaat manaiki mimbar, terpancar wajah kagum dan bangga dari seluruh jamaah shalat Jumat Dusun Tanah Periuk tersebut.

Dalam khutbahnya yang berjudul “Bagaimana Kita Menghadapi Fitnah” Mashuri menyebutkan bahwa fitnah sudah ada sejak zaman Nabi Adam dan akan tetap ada sepanjang bumi terkembang. Saat ini, kita hidup di tengah ilmu pengatahuan yang semakin canggih, informasi-informasi ada digenggaman kita, semua berita-berita kita dapatkan sesaat, pembicaraan-pembicaraan satu dengan yang lain akan lebih mudah mendapatkan informasinya.

Baca Juga :  Bupati Tanjab Barat Berharap Kepada Kader Jambore PKK Terus Berinovasi

Untuk itu, tentu kita harus lebih bijak dalam menyikapi semua berita-berita yang beredar. “Jangan sampai menimbulkan fitnah-fitnah dihadapan kita semua. Apakah berita-berita yang kita dapatkan semuanya benar?, Belum tentu. Untuk itu marilah kita bijak dalam menyikapi berita agar kita terhindar dari fitnah,” sebut Mashuri dalam khutbahnya.

Kemudian pertanyaannya, apa yang perlu kita lakukan sebagai seorang muslim yang baik, sebagai seorang muslim yang taat agar tidak merugikan muslim-muslim yang lain. Hanya akibat kabar bohong, kabar burung, berita-berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan kita tidak pula lantas menyebarkan berita tersebut.

Baca Juga :  Gubernur Al Haris Upayakan Proses Evakuasi Kapolda Jambi Berhasil Hari Ini

Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu kita sikapi sebagai seorang muslim yang baik, untuk menyikapi fitnah-fitnah ini. Pertama, kata Mashuri, hati-hati dalam menerima berita dan janganlah asal menyebarkan berita. Ini menggambarkan kondisi seperti ini dalam Al-Quran surat Al Hujarat Ayat 6. Yang artinya,