Tebo  

Bupati Tebo Minta PT LAJ Menahan Diri, Kades Jangan Cenderung Kesatu Pihak

SIDAKPOST. ID, TEBO – H. Sukandar Bupati Kabupaten Tebo membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi dan Koordinasi Pengembangan Kawasan Ekosistem ( KKE), Esensial Koridor Gajah Sumatera di Penyangga Bukit Tiga Puluh, bertempat di Pendopo Rumah Dinas Bupati Tebo, Kamis (23/5) kemarin.

Turut hadir dalam acara ini Wakil Bupati Tebo, Kepala Dinas Kehutanan Prov. Jambi, Balai KSDA Prov. Jambi, Sekda Tebo, Asisten SetdaTebo, Kepala OPD , Camat, Perwakilan dari NGO (Non Government Organazation) , Pmpinan PT Alam Bukit 30,, PT Tebo Multi Argo, PT WKS, PT TAL, dan APP Sinar Mas Foresty.

Bupati Tebo, H Sukandar dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas terlaksananya acara ini, dalam konstelasi kewilayahan Kabupaten Tebo terdiri dari dua kawasan budidaya, dalam kawasan hutan dibagi ke dalam beberapa fungsi peruntukan, diantaranya fungsi hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi terbatas, dan hutan produksi tetap.

Baca Juga :  237 CJH Asal Tebo, Diberangkatkan Dua Kelompok Terbang

” kawasan ekosistem esensial merupakan sebagai alternatif untuk melestarikan keanekaragaman hayati dalam hal ini gajah, seperti diketahui bersama salah satu kawasan hutan yakni lansekap Bukit Tiga Puluh dijadikan tempat monitoring untuk populasi gajah sumatera dikarenakan habitat kelompok gajah sumatera terbesar yang ada di Provinsi Jambi, “kata Bupati Tebo H Sukandar.

Baca Juga :  WWF Indonesia Ajarkan KWT Pwngolahan Jahe Merah

Sambung Bupati Tebo, mengapa pihak PT LAJ tidak hadir pada acara ini, padahal mereka pemegang konsesi terbesar atas kawasan sekitar Bukit Tiga Puluh. PT LAJ supaya bisa menahan diri.

“Kades terkait agar menempatkan diri sesuai tupoksi dan independen, jangan memiihak kesatu pihak. Pemerintah ingin petani Tebo selamat dengan hidup berdampingan bersama perusahaan dan pemda Tebo tidak ingin adanya konflik, ” tandas Bupati Tebo. ( nwr/asa)