Opini  

Menggali Makna ‘Salah Boleh, Bohong Jangan’ di Balik Kecanduan

Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP. Foto : sidakpost.id/ist

Oleh: Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP

Akademisi UIN STS Jambi

Ungkapan “salah boleh, bohong jangan” menekankan pentingnya kejujuran dalam tindakan dan perkataan, meskipun kesalahan manusiawi bisa terjadi. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering membuat kesalahan akibat ketidaktahuan, kelalaian, atau ketidakmampuan, dan itu adalah hal yang wajar karena setiap orang bisa salah. Namun, berbohong merupakan pelanggaran moral yang serius, karena hal itu melibatkan kesengajaan untuk menutupi kebenaran atau memanipulasi fakta dengan tujuan menyesatkan orang lain.

Oleh karena itu, ungkapan ini mendorong kita untuk berani mengakui kesalahan, dan tidak membenarkan kebohongan demi menutupi kesalahan atau mencari keuntungan.
Prinsip ini sangat penting dalam menjaga integritas: lebih baik mengakui kesalahan daripada menghindarinya dengan kebohongan yang pada akhirnya dapat merusak kepercayaan orang lain.

Baca Juga :  Kandasnya DR.Solihin di Pilkada Bungo 2024

Jika kita kaitkan makna “salah boleh, bohong jangan” dengan salah satu ciri pecandu narkoba, relevansi yang paling kuat terletak pada perilaku kebohongan dan manipulasi yang sering dilakukan oleh mereka. Bagi seorang pemimpin, perilaku ini sangat berbahaya, karena kebohongan yang dilakukan tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga memengaruhi kepercayaan publik serta stabilitas dalam organisasi atau masyarakat yang dipimpinnya.

Baca Juga :  Kompetensi Guru dan Kemandirian Dalam Metode Pengajaran di Sekolah

Apabila kita kaitkan makna “salah boleh, bohong jangan” dengan salah satu ciri-ciri pecandu narkoba, relevansi yang paling kuat terletak pada perilaku kebohongan dan manipulasi yang sering dilakukan oleh pecandu.

Pecandu narkoba cenderung berbohong untuk menutupi kecanduan mereka, baik pada keluarga, teman, maupun diri sendiri. Kebohongan ini biasanya digunakan untuk menyembunyikan kebiasaan buruk, mencegah konfrontasi, atau menghindari konsekuensi dari kecanduan tersebut.