SIDAKPOST.ID, BUNGO – Seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa yang digelar oleh KPU Bungo mendapat sorotan banyak kalangan.
Betapa tidak dari informasi yang diperoleh banyak peserta yang ikut tes CAT dimana nilai tinggi tak lulus wawancara. Ironisnya, diduga banyak keluarga dan kerabat dari Komisioner yang dilukiskan.
Ketua INAKOR Provinsi Jambi, Fahlefi tak menyangka seleksi PPK dan PPS di KPU Bungo penuh permainan dan titipan orang dalam. Ia juga menegaskan tak lagi hasil atau kemampuan yang menjadi tolak ukur.
“Saya heran kok setiap seleksi PPK dan PPS selalu ada problem jadi kami minta semua penyelenggara itu betul selektif dalam seleksi PPS dan PPS tapi semua itu tidak hanya isapan jempol belaka,” ungkap Levf pria yang selalu vokal di Bungo ini, Minggu (26/5/2024).
Bahkan kata Lefi, kalau hanya keluarga dan kerabat para komisioner yang lulus artinya dugaan permainan dan titipan orang dalam di seleksi PPS dan PPK Bungo harus terus disorot. Bagaimana bekerja dengan baik kalau seleksi penyelengara saja seperti ini.
“Sudah tak benar itu, kalau kelulusan PPS dan PPK tidak mematuhi aturan yang ada di PKPU. Kami minta pihak KPU Provinsi Jambi untuk mengecek ulang hasil semua seleksi PPK dan PPS di KPU Bungo. Bila tidak becus bekerja mundur saja,” tegas Lefi.
Hal senada disampaikan seorang peserta yang ikut PPS , AJ, membenarkan kalau di KPU Bungo memang banyak permainan saat seleksi PPK dan PPS kemarin. Tidak rahasia umum lagi keluarga dan orang dekat komisioner yang banyak lulus.
“Kalau seperti ini mau bagaimana proses pilkada nanti kalau penyelengara sudah tak beres, bisa bisa pelaksanaan pilkada di kabupaten banyak permainan nanti. Kalau tak lulus benar benar mengikuti aturan tak ada masalah, tapi ini lain dari harapan,” kesalnya.