Merujuk pula data BPS, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Kabupaten Bungo pada tahun 2017 sebesar 3,43%, berada dibawah Provinsi Jambi sebesar 3,87% maupun Nasional sebesar 5,50%.
Begitupun halnya, Kabupaten Bungo menurut data BPS, dengan Indeks Gini 0,34 lebih rendah bila dibandingkan dengan Nasional sebesar 0,38, masuk dalam kategori ketimpangan rendah. Pemerataan pendapatan melalui pembangunan ekonomi yang berkeadilan sangat menjadi perhatian serius Pemerintah Daerah, terutama keadilan bagi 5,82% masyarakat miskin. Walaupun ini trend positif, Kabupaten Bungo secara berkelanjutan dan terus menerus akan bekerja untuk mengurangi ketimpangan ini.
Program pembangunan di Kabupaten Bungo merupakan sinkronisasi program pembangunan nasional dan Provinsi Jambi. Mengacu pada misi dan program prioritas yang ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Bungo Tahun 2016-2021serta sebagai salah satu penyangga keberlanjutan pembangunan, adalah ketersediaan infrastruktur.
Selama dua tahun ini, infrastruktur dibangun secara massif di Kabupaten Bungo. Prasarana jalan dan jembatan dalam kondisi baik yang naik 6% dar itahun 2017, juga merupakan aspek yang sangat penting dalam mendorong lancarnya distribusi arus barang produksi dan jasa. Pembangunan irigasi dan embung pun menjadi prioritas.(redaksi)
Bangun Duplikat Jembatan Batang Bungo Senilai RP 26,2 Miliyar
SIDAKPOST.ID, BUNGO – Tahun ini, Kabupaten Bungo membangun duplikat jembatan Batang Bungo. Pembangunan duplikat jembatan dikerjakan oleh PT Duta Permata Lestari menggunakan dana APBN. Pembangunan menelan anggaran RP 26,2 Miliyar.
Saat ini duplikat Batang Bungo sudah dalam tahap pembangunan. Para pekerja telah siap memasang tiang dengan volume besar tersebut. Direncanakan pembangunan duplikat jembatan ini akan selesai 280 hari kalender.