Si Kancil dan Pesan Ibu – Pentingnya Patuh pada Orang Tua

Gambar Ilustrasi Anak Kancil dan Ibunya. (AI)

Pada suatu hari di sebuah hutan yang damai, hiduplah seekor kancil kecil bernama Lilo. Lilo adalah kancil yang cerdik dan lincah, tetapi ia memiliki satu kebiasaan buruk: ia sering tidak mendengarkan nasihat ibunya.

Suatu pagi, sebelum Lilo pergi bermain, ibunya berkata dengan lembut,
“Lilo, hari ini jangan pergi ke hutan bagian barat. Di sana banyak perangkap pemburu. Bermainlah di sekitar sini saja, ya nak.”

Namun, Lilo hanya mengangguk tanpa sungguh-sungguh memperhatikan. Dalam hati, ia penasaran dengan hutan bagian barat. “Ah, aku kan cepat dan pintar. Pasti bisa menghindari perangkap,” pikirnya.

Baca Juga :  Apakah Bisa Lepas Behel Tanpa pakai Retainer Gigi?

Tanpa sepengetahuan ibunya, Lilo pun berlari ke arah hutan bagian barat. Ia melompat-lompat dengan riang, menikmati keindahan tempat yang belum pernah ia kunjungi sebelumnya. Tetapi tiba-tiba—krek!—kakinya terperangkap dalam jebakan tali pemburu!

Lilo menjerit kesakitan dan mencoba melepaskan diri, namun semakin ia bergerak, semakin kencang jerat itu mengikat. Ia mulai menangis, menyesali keputusannya. “Andai saja aku mendengarkan Ibu,” ucapnya lirih.

Berjam-jam berlalu, dan hari mulai gelap. Ibu Kancil yang khawatir mulai mencari Lilo. Ia menyusuri hutan hingga akhirnya menemukan anaknya yang terjebak. Dengan kecerdikannya, Ibu Kancil memotong tali jebakan dengan giginya dan membebaskan Lilo.

Baca Juga :  Tajuk Rencana: Viral Itu Heboh, Tapi Apa Kita Sudah Bijak?

Dengan mata berkaca-kaca, Lilo memeluk ibunya dan berkata,
“Maafkan aku, Ibu. Aku tidak mendengarkan nasihatmu. Aku janji akan selalu patuh mulai sekarang.”

Ibu Kancil tersenyum lembut. “Ibu tidak marah, Lilo. Tapi ingat, nasihat Ibu adalah untuk melindungimu, bukan membatasimu.”

Sejak saat itu, Lilo menjadi kancil yang selalu mendengarkan dan patuh kepada orang tuanya. Ia belajar bahwa kepatuhan bukanlah bentuk kelemahan, melainkan tanda kebijaksanaan.

Editor: Madi