SIDAKPOST.ID, Manchester – Manchester United kembali menelan pil pahit setelah tumbang 0-2 dari Crystal Palace di Old Trafford, Sabtu (2/2/2025). Kekalahan ini menambah daftar rekor buruk Setan Merah yang terus berlanjut di musim ini. Dua gol dari Jean-Philippe Mateta memastikan kemenangan tim tamu dan membuat tekanan terhadap manajer Ruben Amorim semakin besar.
Jalannya Pertandingan
Manchester United mencoba tampil agresif sejak awal laga dengan menguasai penguasaan bola. Namun, efektivitas serangan masih menjadi masalah utama. Crystal Palace yang bermain lebih sabar justru mampu menciptakan peluang berbahaya dan memaksimalkan kesalahan lini belakang United.
Gol pertama Palace terjadi di babak pertama setelah sundulan Maxence Lacroix membentur mistar gawang. Bola pantul kemudian disambar oleh Mateta yang tanpa kesulitan menjebol gawang André Onana. United mencoba membalas, tetapi kurangnya kreativitas di lini depan membuat mereka kesulitan menciptakan peluang emas.
Babak kedua tidak jauh berbeda. United tetap menguasai bola, tetapi Crystal Palace yang lebih disiplin berhasil memanfaatkan serangan balik cepat. Mateta kembali mencetak gol setelah menerima umpan terobosan dan melepaskan tendangan yang tidak bisa dihalau Onana.
Rekor Buruk dan Kritik Tajam
Kekalahan ini semakin menambah catatan buruk Manchester United musim ini. Mereka telah menelan 11 kekalahan di Premier League, sesuatu yang tidak pernah terjadi dalam beberapa dekade terakhir. Bahkan, ini menjadi keempat kalinya secara beruntun United gagal mencetak gol ke gawang Crystal Palace di liga.
Mantan pemain Manchester United, Micky Gray, tak ragu melontarkan kritik tajam. Ia menyebut performa tim “memalukan” dan menyoroti kurangnya mentalitas pemenang di skuad saat ini. Kritik ini semakin memperkuat tekanan kepada manajer Ruben Amorim yang dinilai belum menemukan formula terbaik bagi timnya.
Cedera Lisandro Martínez, Masalah Bertambah
Di luar kekalahan, kabar buruk lainnya datang dari Lisandro Martínez. Bek andalan United itu harus ditandu keluar lapangan akibat cedera lutut yang tampak serius. Kehilangan Martínez menjadi pukulan besar bagi lini pertahanan United yang sudah rapuh sepanjang musim ini.