Sungai Batanghari bukan hanya menjadi ikon alam terpanjang di Pulau Sumatera, tetapi juga menyimpan kekayaan kuliner khas yang unik dan autentik. Dari tepian sungai yang membelah Jambi ini, lahir berbagai hidangan tradisional yang diwariskan turun-temurun dan tetap bertahan hingga kini.
Hidangan Ikan dari Sungai Batanghari
Salah satu sajian andalan dari kawasan Sungai Batanghari adalah olahan ikan. Ikan segar hasil tangkapan langsung dari sungai diolah dengan cara tradisional yang menjaga cita rasanya. Beberapa yang populer di antaranya:
-
Gulai Ikan Patin Tempoyak: Perpaduan ikan patin segar dengan tempoyak (fermentasi durian) yang menghadirkan rasa asam gurih sekaligus harum khas.
-
Pindang Ikan Sungai: Ikan sungai dimasak dengan kuah bening bercita rasa asam pedas, cocok disantap dengan nasi hangat.
-
Ikan Panggang Batanghari: Ikan segar dibumbui rempah kemudian dipanggang di atas bara, menghasilkan aroma yang menggoda selera.
Camilan dan Kudapan Tradisional
Selain hidangan utama, tepian Sungai Batanghari juga kaya dengan aneka camilan tradisional. Masyarakat setempat masih melestarikan makanan khas seperti kue tradisional berbahan dasar beras, kelapa, dan gula merah yang sederhana namun nikmat.
Nilai Budaya dan Tradisi
Kuliner khas Batanghari tidak hanya soal rasa, tetapi juga erat kaitannya dengan budaya masyarakat tepian sungai. Setiap hidangan biasanya tersaji dalam acara adat, kenduri, hingga pertemuan keluarga besar. Hal ini menjadikan kuliner Batanghari bukan hanya sekadar makanan, melainkan simbol kebersamaan.
Penutup
Menjelajahi kuliner khas Sungai Batanghari berarti menikmati sajian autentik yang kaya akan cita rasa tradisional. Dengan bahan segar, rempah alami, dan cara masak yang diwariskan dari generasi ke generasi, kuliner ini menjadi warisan yang patut dilestarikan sekaligus daya tarik wisata kuliner Jambi.