Lanjut Bram, semua perilaku menyimpang yang terjadi pada anak bisa dicegah lewat orang tua, pemangku kepentingan yang ada di dusun. Beri perhatian serius supaya tak mereka tidak terlibat kegiatan negatif. Dewasa ini, karena banyak kesibukan para orang tua, maka perhatian kepada anak di menjadi berkurang.
“Sering-sering lah berkomunikasi langsung dengan anak-anak kita, kalau melihat ada yang aneh dengan perkembangan anak maka perlu ditanya dengan baik,” kata dia.
Selain itu, perilaku yang menyimpang juga lewat pengaruh-pengaruh yang awalnya ia mengikuti pergaulan dengan orang yang tidak tepat. Tentu semua itu, perlu peran aktif dari semua pemangku kebijakan di setiap dusun atau wilayah kecamatan.
Tentu ini semua bisa dicegah bila mereka sudah memilki pekerjaan yang bisa untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dari sisi ini desa harus benar-benar memperhatikan hal itu, seperti membuka peluang usaha lewat anggaran dana desa yang ada.
“Banyak yang awalnya baik ketika mereka salah bergaul maka bisa terpengaruh dan terlibat tindakan kriminal. Selain faktor itu, kesibukan sehari-hari juga bisa mencegah agar tidak tergoda dengan tindakan salah. Mari kita perhatikan peluang-peluang agar mereka bisa berkerja dan sibuk dengan mencari hal-hal yang positif,” tukasnya. (zek)