Sementara untuk kategori BUMD, penghargaan Top Digital Corporate Brand Award 2022 masing-masing diterima oleh Fildzah Hidayatil Baqi Burhanuddin, Divisi Corporate Secretary PT BPD Kalsel; Ida Bagus Ary Wijaya Guntur, S.E., M.M., Kepala Divisi Umum dan Kesekretariatan PT BPD Bali; Yadi Robby, Manajer Unit Sekretaris Perusahaan Perumda Pembangunan Sarana Jaya dan PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Selatan (Bank Kalsel).
Baca Juga : Dwi Hartono Beli Helikopter, Pengusaha Muda Asal Tebo
CEO SuaraPemerintah.ID Arief Munajad, S.E., M.M. mengatakan bahwa membangun reputasi di era digital saat ini merupakan tantangan yang harus dihadapi semua lini bisnis. Khususnya bagi perusahaan-perusahaan pemerintah, pemanfaatan platform digital menjadi sangat penting karena berbagai informasi saat ini bisa didapatkan dengan mudah dan cepat melalui sarana tersebut. Ditambah lagi, pengguna media online semakin meningkat tajam.
Dirinya melanjutkan, ke depan ada potensi yang sangat besar di pasar digital Indonesia yang mencapai USD146 miliar atau sekitar Rp2.903 triliun. Kue besar ini nantinya akan diperebutkan oleh sebagian besar perusahaan baik pemerintah dan swasta, sehingga mau tak mau BUMN, Subsidiary BUMN dan BUMD mutlak harus terlibat dengan transformasi dan adaptasi teknologi informasi bila tak ingin terlibas.
“Dalam kondisi seperti sekarang, perusahaan harus go digital atau tertinggal. Hal ini karena penggunaan media digital sangat memberikan dampak positif dan keuntungan yang signifikan terhadap progesivitas perusahaan-perusahaan pemerintah. Melalui digital branding, perusahaan dapat berkomunikasi dan berpromosi untuk meningkatkan brand awareness maupun menjaring calon konsumen baru,” ujar Arief.
