MUARA TEBO – Ratusan massa yang mengatasnamakan Mahkamah Konstitusi Rakyat Tebo (MKRT), menggelar aksi demo di Komplek Seentak Galah Serengkuh Dayung Perkantoran Bupati Tebo. Rabu (8/3).Aksi demo dikawal ketat petugas kemaanan Jajaran gabungan Polres Tebo, TNI dan Sat Pol PP Tebo.
Kapolres Tebo AKBP Budi Rachmat,S.IK meminta kepada massa dan seluruh masyarakat Tebo, untuk tidak membawa senjata apapun dalam gelar aksi demo pada hari ini.”Kita minta semuanya harus patuh Hukum dan tidak berbuat anarkis,” kata AKBP Budi Rachmat.
Massa dalam Orasinya menuntut
beberapa point antara lain, menolak penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada Pilkada 15 Februari 2017. Mendiskualifikasi atau pembatalan “SUKANDAR-SYAHLAN” sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Tebo tahun 2017.
Meminta pihak Polres, Kejaksaan dan Panwaslu Tebo untuk menangkap secara paksa dan membawa ke meja hijau para pelaku money politik dan tim sukses Sukandar-Syahlan yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Selanjutnya,meminta Pj Bupati Tebo untuk memecat oknum PNS/ASN yang terlibat mendukung pasangan Sukandar-Syahlan dan meminta kepada MK-RI, DKPP-Pusat, Bawaslu-RI, KPU-RI untuk bersikap adil dan serius dalam menegakkan peraturan perundang-undang Pilkada.
Akhirnya 3 orang perwakilan massa, melakukan mediasi dengan Pemkab Tebo yang diwakili oleh Haryadi Asisten III Setda Tebo dan Erwanto Kepala Kesbangpol Tebo. Mediasi disaksikan oleh Kajari Tebo, Kapolres Tebo, Dandim 0416/Bute.
“Akan kami sampaikan ke PJ Bupati tebo, apapun yang menjadi tuntutan dari masyarakat. Kebetulan Pj Bupati saat ini sedang melaksanakan tugas dinas kuar kota,”ungkap Haryadi.
