Demikian juga kata dia, dalam mengisi kemerdekaan prajurit Marinir telah banyak memberikan kontribusi dan manfaat yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat.
Bahkan kata dia, semua hal tersebut merupakan refleksi dari daya juang yang tinggi dan kerelaan berkorban baik setiap individu pribadi Korps Marinir.
“Pencapaian setiap pelaksanaan tugas merupakan suatu kehormatan dan keprcayaan, karena itu tugas yang diemban harus dilakukan dengan tanggung jawab dan semaksimal mungkin,” tegas Kasal.
Ini adalah wujud pembinaan berkelanjutan Korps Marinir dalam membentuk prajurit pejuang dan profesional dan Korps Marinir sudah menjadi Kekuatan tempur yang tangguh.
“Keberhasilan Korps Marinir tidak lepas dari dukungan dan kerjasama dengan masyarakat Hal ini karena tumbuhnya kepercayaan dan empati yang dibangun dengan kebersamaan masyarakat, untuk itu kepercayaan dan kebersamaan tersebut harus terus dibina serta harus dipertahankan, ” tuturnya.
Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan daya tempur Marinir Guna menghadapi perkembangan ancaman yang semakin cepat maka dibutuhkan gelar kekuatan di Daerah dan modernisasi alutsista
” Kini organisasi terus memantapkan rencana pembentukan Pasma 3 di Sorong, Pembentukan Batalion dan Pangkalan di Pontianak Tarakan dan Sorong,” pungkasnya.
Untuk diketahui pada akhir tahun 2017, Korps Marinir juga sedang menyiapkan Satgas Luar Negeri Yonmek XXIII-L, FPC-XXVI-J2, MPU XXV-J, yang akan bertugas di Lebanon, Monusco XX-O/Kongo, Monusca Car XXXVII-D dan Yonkomposit XXXV-C Unamid /Darfur-Sudan. (Sp03)