SIDAKPOST.ID, BUNGO – Aktivitas PETI di kabupaten Bungo tidak pernah sirna, pasalnya kadar emas murni di wilayah Bungo sangat tinggi. Hal itu membuat para bos peti berbagai cara mencarinya.
Baru saja heboh penambangan emas tanpa izin (PETI) di Sungai Telang, kini aktivitas peti di Rantau Padan kembali disorot oleh masyarakat setempat.
Seperti yang terjadi hari ini, ratusan pemuda dan masyarakat Rantau Padan datangi kantor Desa setempat menolak adanya aktivitas peti di aliran sungai batang Bungo menggunakan alat berat.
“Kami sangat tidak senang adanya peti di dekat perkampungan kalau dibiarkan ini akan mengancam warga. Sangat nekat, aktivitas berada di tepian Raden serta di Tebung Tarah,” ucap Ketua Karang Taruna Edwin, Rabu (31/7/2024).
Edwin juga sangat heran karena pelaku peti senekat itu beraktivitas. Ini bukan di hutan lagi malah terang terangan dekat dengan pemukiman masyarakat. Kasin masyarakat yang menggunakan Ari dari sungai untuk kebutuhan sehari hari.
“Intinya kami aksi tadi agar alat berat segera keluar dari lokasi penambangan emas tanpa izin. Kalau tidak keluar 1×24 Jam maka kami akan menggelar demo lebih besar dari ini lagi,” tegas Edwin.
Ia juga sepakat dengan anggota karang taruna yang lain untuk menjaga alam di Rantau Pandan ini. Sebelum terlambat maka aksi ini digelar. Jangan sampai di dusun Rantau Pandan bebas peti dan masyarakat menanggung dampaknya.
“Jangan gara gara ingin meruap untung besar dari hasil emas masyarakat yang dikorbankan. Ribuan masyarakat yang bergantung pada air sungai kalau sudah rusak bagaimana mau digunakan lagi,” pungkasnya.