SIDAKPOST.ID, MERANGIN – Kesulitan para petani di Bumi Tali Undang Tamabng Teliti, Merangin untuk mendapatkan pupuk subsidi, sedikit terjawab. Diduga pupuk berlogo ‘dibawah pengawasan pemerintah’ tersebut, kerap terjadi penyimpangan saat terjadi penyaluran pupuk ditingkat petani.
Dan baru – baru ini, dibawah genderang perang Mirza yang tak lain ketua umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Sapurata, mendapati laporan dari masyarakat, terkait keberadan tumpukan karung berisi pupuk bersubsidi jenis Phonska dengan jumlah banyak, dipekarangan salah seoarang warga diwilayah Desa Pulau Tujuh (B4), Pamenang Barat, Merangin.
Berbuah laporan tersebut Mirza mengaku, jika pihaknya coba mensambangi rumah cukup mewah tersebut, yang belakangan diketahui pemilik rumah tersebut bernama Suroto. Sayang lanjut Mirza, saat pihaknya tiba dikediaman Suroto, Selasa, (30/5), sekitar pukul 15.00 WIB, sang pemilik rumah sedang berada di Jambi.
“Saat kami tiba dirumah tersebut, sang pemilik rumah tidak berada ditempat, jadi kami hanya bertemu dengan istri Suroto saat itu,” Terang Mirza.
Dari pengakuan istri Suroto lanjut Mirza, sang istri tidak begitu tahu terkait dimana suaminya mendapatkan pupuk subsidi dalam jumlah banyak ini. Hanya saja sang istri mengatakan, jika jumlah pupuk yang ada ini, sebagian sudah dibawa kekebun untuk kebutuhan tanaman sawitnya.
”Ini sudah dikit pak, kalau kemarin jumlah pupuk subsidi ini, setinggi kepala orang dewasa pak, dengan lebar segitu itu,” Jelas Sang Istri, sembari memberikan nomor ponsel suaminya, agar LSM Sapurata bisa menghubungi suaminya saja, terkait keberadaan pupuk subsidi tersebut.