SIDAKPOST.ID, TEBO – Masyarakat diminta harus waspada dan lebih jeli mengkonsumsi berita yang beredar di media sosial (Medsos). Seperti facebook dan sejenisnya.
Harus lebih jeli, mana berita yang faktual dan konstruktif serta mana berita bohong atau hoax yang disebarkan melalui individu maupun kelompok, yang berisikan pesan propaganda yang dapat memecah belah persatuan kesatuan bangsa.
Bhabinkamtibmas Bripka Dadan Juanda, pada saat menghadiri pengajian badan Kontak majelis taklim (BKMT) di Masjid Jami Baitul Makmur Desa Giriwinangun Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo, Senin (30/4/2018).
Hadir di acara tersebut Camat Rimbo Ilir Risto Subagio, Plt Kades Giriwinangun Supriyati S, Mubalihg Ustaz KH Basri Harun, Mahasiswa STIT Muara Tebo, Ketua BPD Suryadi, Ketua BKMT Rimbo Ilir, Imam Masjid H Suroto, Penasehat BKMT H.Munawar, Kadus, Ketua RT, Toga, Tomas, Todat, Jemaah BKMT dan lainnya.
Kapolsek Rimbo Ilir Iptu Panji Lazuardi, melalui Bhabinkamtibmas Bripka Dadan Juanda menegaskan, masyarakat harus jeli dan tidak terprovokasi saat menerima informasi maupun berita yang beredar di medsos melalui pesan atau poto maupun Video yang berisikan ujaran kebencian mendiskreditkan suatu kelompok, agama ras dan lainnya dengan tujuan merusak persatuan kesatuan bangsa Indonesia.
“Kita ingatkan kepada masyarakat, jangan cepat menerima dan menelan mentah – mentah adanya berita hoax yang menyesatkan dan tidak jelas sumbernya serta terus marak di sebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab di medsos, ” jelas Bripka Dadan.