Sinergi Gerakan Pengendalian Inflasi Pangan di Wilayah Bungo

Tampak Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di Kabupaten Bungo, Minggu (27/11). Foto : sidakpost.id/zakaria

SIDAKPOST.ID, JAMBI – Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bungo menggelar acara Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di momen car free day depan rumah dinas Bupati Bungo, Minggu (27/11/2022).

GNPIP menjadi langkah komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional.

Kegiatan ini mencakup Perluasan Kerjasama Antar Daerah, Komitmen penyelenggaraan Operasi Pasar daerah rentan gejolak inflasi di Kabupaten Bungo.

Kepala BI Perwakilan Provinsi Jambi Eva Ariesty mengajak seluruh pihak yang hadir untuk menggelorakan semangat dan berjuang bersama dalam mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan.

Baca Juga :  Sebelum Terguling, Truk Muatan Tomat Tabrak Pembatas Jalan

“Mengingat saat ini Indonesia tengah dihadapkan pada berbagai tantangan seperti ketidakpastian ekonomi global dan risiko stagflasi,” ungkap Eva.

Dikatakannya, inflasi pangan memiliki bobot yang cukup besar dari komposisi pengeluaran masyarakat, sehingga pengendalian inflasi akan memberikan dampak sosial yang besar untuk kesejahteraan masyarakat.

“Upaya sinergi antar daerah diperlukan untuk mencukupi kelangkaan pangan serta meningkatkan kapasitas produksi sebagai langkah antisipasi gejolak ketahanan pangan,” tuturnya.

Masih di tempat yang sama, Wakil Bupati Bungo H Safrudin Dwi Aprianto mengucapkan selamat datang kepada deputi Kepala BI Provinsi Jambi Eva Ariesty di Bumi Langkah Serentak Limbai Seayun Kabupaten Bungo.

“Apresiasi yang tinggi patut pula saya sampaikan kepada BI Perwakilan Provinsi Jambi dan Bulog korwil Provinsi Jambi telah menginisiasi Gernas PIP tingkat Kabupaten Bungo pada hari ini,” kata Apri.

Baca Juga :  Pelaku UMKM Akan Jadi Perhatian Jumiwan Aguza - Maidani

Ditambahkannya, dalam kurun lebih kurang enam bulan terakhir perekonomian nasional diwarnai oleh tingginya angka inflasi di sejumlah daerah. Berbagai upaya telah dilakukan, akan tetapi secara makro kondisi ekonomi di tanah air sulit untuk di kategorikan dalam kondisi baik-baik saja.

“Begitu pula dengan Kabupaten Bungo. Fluktuatifnya kondisi perekonomian di Kabupaten Bungo pada 3 bulan terakhir, yaitu Agustus deflasi 1,44%, September Deflasi 1,10% dan Oktober Deflasi 1,14%,” jelas Wakil Bupati Bungo 2 periode ini.

Dalam acara tersebut, diisi juga dengan senam, lari pagi bersama, pasar murah, dan pembagian doorprize. (zek)