Sekda Tanjabbar Sidak Harga Komoditi di Pasar Menjelang Idul Adha

Sekda Tanjab Barat Lakukan Sidak di pasar Jelang Idul Adha 1444 H. Foto : sidakpost.id/Satria. Biro Tanjab Barat

SIDAKPOST.ID, TANJABBAR – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Agus Sanusi, melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) Pasar untuk memantau harga Komoditi menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H, di Pasar Tanggo Rajo (Parit 2), Selasa (27/6/2026).

“Kami dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Tanjabbar, pada hari ini melakukan Sidak pasar, terkait pemantauan harga yang ada di pasar Tanjabbar ini, “ucap Sekda, kepada awak media, usai melakukan Sidak Pasar.

Dikatakan Sekda, untuk harga-harga komoditi hampir dikatakan stabil, dan ada pun kenaikan masih dalam tahap yang wajar.

Jika dilihat dari komoditi yang ada di pasar ini, untuk di tingkat grosir harga tidak ada peningkatan. Namun, ada yang mengalami sedikit kenaikan, seperti cabe merah cukup tinggi dengan mencapai 25- 30 persen.

Baca Juga :  Alexa Rank Sidakpost.id Kembali Naik di Peringkat Lima Provinsi Jambi

“Sementara, cabe rawit hanya sekitar 10 persen lah, kemudian yang lain-lain seperti daging ayam juga mulai mengalami peningkatan kurang lebih hampir Rp 5000 dengan harga sebelumnya, “sambung Sekda.

Sekda menambahkan, untuk secara keseluruhan harga-harga komoditi masih dalam kategori wajar, dan stok persediaan masih ada. Mudah-mudahan, harga ini dapat dijangkau oleh masyarakat dalam menghadapi hari raya idul Adha.

“Jika dilihat dari pantauan tadi, kalau di tingkat grosir kenaikan harga hanya mencapai rata-rata sekitar 2-5 persen, namun di tingkat pengecer seperti tadi yang saya katakan, untuk cabe merah mencapai 25-30 persen, dari harga Rp 36 Ribu, naik menjadi Rp 45 Ribu,” tutur Sekda.

Baca Juga :  Polwan Polres Tebo Sosialisasi Tertib Lalu Lintas di Sekolah

Kemudian, dikatakan Sekda, untuk harga daging ayam juga mengalami peningkatan dari harga Rp 35 Ribu menjadi Rp 42 Ribu.

“Secara umum, tadi saya katakan stok masih ada dan stabil. Jadi memang ada peningkatan-peningkatan, namun secara keseluruhan masih dalam kategori yang wajar, karena semua pasokan komoditi datangnya dari luar Daerah, jadi itu hal yang wajar,” pungkas Sekda. (Sat)