SIDAKPOST.ID, BUNGO – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bungo beberapa hari terakhir membuat, jembatan sungai batang asam di Desa Tanjung Belit, Kecamatan Jujuhan putus akibat dilanda banjir bandang sejak, Kamis hingga Jumat (23/11/2017).
Banjir bandang tersebut memporak porandakan jembatan satu-satunya akses jalan bagi warga desa setempat. Karena semua kendaraan, baik roda dua maupun roda empat hanya melewati jembatan itu. Hingga Minggu (26/11) kondisi juga tidak bisa dilewati.
M.Amin tokoh masyatamat Desa Tanjung Belit dikonfirmasi mengatakan, banjir yang terjadi ini tergolong sangat dahsyat, karena menyebabkan pangkal jembatan jebol sedalam 5 meter dan lebar 10 meter. Hal itu diakibatkan derasnya terjangan air sehingga jembatan hancur.
“Kondisi kerusakan jembatan ini, sangat parah, dan untuk memperbaikinya saya rasa tak sangup lagi diambil dari dana desa. Kami sangat berharap sekali ada bantuan dari Pemda Kabupaten Bungo,” ungkap Amin.
Jembatan beton Sungai Batang Asam yang dibangun dari dana CSR PT KIM dan dana Dusun Tanjung Belit. Jembatan ini merupakan urat nadi jalur penyeberangan bagi warga sekitar.
“Jika musim hujan tiba jembatan yang panjang 60 meter ini selalu di hantam banjir bahkan seluruh badan jembatan tidak terlihat lagi oleh kasat mata karena banjir,” ujar Amin.
Hal senada juga disampaikan, Irmanto dan Ridwan Anggota BPD Dusun Tanjung Belit, memang jembatan beton Sungai Batang Asam Tanjung Belit sering kali dihantam banjir.
“Kami selaku mewakili masyarakat Tanjung Belit pada Pemerintah Kabupaten dan Provinsi Jambi untuk membangun secepatnya jembatan rangka beton yang ukuran lebih tinggi,” ujarnya. (zek)