SIDAKPOST.ID, BUNGO – Dua ekor bangkai kerbau pagi tadi ditemukan warga tergeletaj ditanah lapang yang tak jauh dari lokasi Kantor Camat Bungo Dani, Kabupaten Bungo, Sabtu (26/8).
Usman dan Alif pemilik kerbau hanya bisa lemas melihat kondisi kerbau kesayangannya telah mati tergelatk dengan kondisi leher digorok dan isi perut terburai dan mulut kerbau berbusa.
“Saya dapat kabar ketika saya sedang nyadap karet akhirnya langsung saya tengok, ternyata benar salah satu kerbau yang mati adalah kerbau saya, saya lihat kondisinya sudah digorok lehernya, bagitupun perutnya susah di belah,” ungkap Usman.
Namun ada yang janggal dalam kasus ini, bangkai kerbau yang ditemukan mati malahan di bawa ke Rumah Potong Hewan (RPH) Kabupaten Bungo untuk di bersihkan dan kemudian siap untuk dipasarkan.
“Keduonyo, di beli oleh toke daging inisial Ai dan langsung di bawak ke Rumah Potong Hewan,” ungkap R salah satu warga setempat ketika dikonfirmasi, Sabtu (26/8).
Tentunya ini menjadi polemik, bangkai yang telah nyata, malah ingin di jual oleh oknum Anggota DPRD Bungo ini.
” Itu yang saya heran, kok bangkai bisa di bawa ke RPH, setau saya itu sudah menyalahi protap,” ungkap R lagi.
Dibelinya bangkai kerbau ini oleh Ai juga tak di bantah oleh Kepala UPTD Rumah Potong Hewan, Kabupaten Bungo, Hermanto, katanya memang itu sudah ia lihat langsung dan dia nilai masih layak konsumsi karna kerbau sebelum mati di racun sudah sempat disembelih oleh pemilik kerbau.
“Kerbau ini memang di racun, namun sebelum mati sudah sempat dipotong oleh yang punya kerbau, begitupun masalah racun yang di kasih ke kerbau juga sudah di tanggulangi dengan membuang seluruh isi perut kerbau,” katanya lagi.