H-4 Idul Adha, Sertu Misnadi Pantau Harga Daging Sapi  

Babinsa Koramil 46-07/Rimbo Bujang Pantau Langsung Harga daging sapi di Pasar Sarinah Rimbo Bujang. Foto : sidakpost.id/Amir. Biro Tebo

SIDAKPOST.ID, TEBO – Memastikan jelang Idul Adha 1444 Hijriah semua kebutuhan pokok di pasar Sarinah Kelurahan Worotho Agung, kecamatan Rimbo Bujang tetap aman, Babinsa Koramil 07, Sertu Misnadi cek harga dan lakukan komunikasi sosial.

“Jadi H-4 jelang Idul Adha sengaja turun ke pasar Sarinah Rimbo Bujang kabupaten Tebo ini, memastikan harga sembako tidak naik begitu signifikan. Setelah kita pantau tadi harga kebutuhan pokok masih stabil,” kata Sertu Misnadi, Minggu (25/6/2023).

Dikatakan, meski tinggal menghitung hari lagi akan masuk lebaran Idul Adha namun aktivitas di pasar tradisional Rimbo Bujang terlihat biasa biasa saja dan tidak terlalu ramai. Semua mungkin disebakan harga karet tak kunjung membaik ekonomi lesu.

Baca Juga :  Marak Pencurian Getah, Babinsa Sertu Misnadi Koordinasi Dengan Pemdes

“Ya tadi kita pantau langsung kondisi pasar memang masih sepi namun untuk harga sembako tidak ada yang naik signifikan. Itu terlihat dari harga daging sapi berkisar Rp 150 ribu per kilogram,” katanya.

Selain memantau harga sembako tentu ini juga menjadi kegiatan berinteraksi dengan para pedangan. Karena jelang lebaran idul adha situasi keamanan dipastikan aman di pasar tradisional Rimbo Bujang.

“Saya tak henti hentinya mengimbau agar seluruh pedagang dan pengunjung supaya menjaga kebersihan lingkungan pasar. Hal itu untuk memberi kenyamanan bagi kita semua, kalau tempat bersih pasti nyaman, bila ada tindakan kejahatan lapor petugas,” tutupnya.

Baca Juga :  Kopda Andri Hadi, Hadiri Musrenbang Desa

Ana penjual daging sapi di Pasar Sarinah menuturkan pada H-4 Idul Adha harga daging sapi masih normal masih berkisar Rp 150 ribu per kilogramnya.

“Kalau untuk harga tidak ada yang naik itu signifikan namun sampai hari ini pembeli masih sepi. Mungkin saja momen idul adha warga mendapat daging kurban di jalur jalur desa masing masing,” ungkap Ana yang biasa berjualan di pasar Sarinah. (asa)