“Terima Kasih PKH…”

Foto bersama Pendamping (tengah) dan Peserta PKH di Desa Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah. Sabtu (25/2).

MUARA BUNGO – Seperti diketahui Pogram Keluarga Harapan (PKH) merupakan program bantuan tunai bersyarat (Conditional Cash Transfer) dari Kementerian Sosial yang diperuntukkan kepada keluarga kurang mampu, dimana program ini membantu memastikan generasi penerus dari keluarga kurang mampu tersebut sehat dan dapat menyelesaikan pendidikan dasar. Sehingga dalam jangka panjang, PKH diharapkan dapat memutus mata rantai kemiskinan. Jumlah bantuan dari program ini berkisar dari Rp 950 ribu – Rp 3 jutaan per tahunnya.

Dari informasi yang dihimpun Sidakpost.id, PKH di Indonesia sudah berjalan dari tahun 2007, sedangkan di Kabupaten Bungo sendiri Program Keluarga Harapan (PKH) baru dilaksanakan pada tahun 2014. Kini sudah menjangkau 16 Kecamatan dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bungo.

Program ini berbeda dengan BLT atau bantuan langsung tunai yang mana penerimanya tidak memiliki kewajiban setelah menerima bantuan. PKH mewajibkan kepada penerima bantuannya untuk melakukan kewajiban di bidang kesehatan dan pendidikan. Seperti mengikuti Posyandu untuk yang memiliki balita, wajib hadir untuk anak usia sekolah minimal 85% dalam satu bulan, dan pertemuan kelompok setiap bulannya.

Demikian juga yang dilakukan warga penerima bantuan PKH di Desa Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, mereka terlihat menghadiri pertemuan kelompok, Sabtu sore (25/2). Dalam pertemuan kelompok tersebut, mereka didampingi seorang Pendamping PKH, untuk Kecamatan Rimbo Tengah, diketahui bernama Bunga Ewita.

“Iya, pertemuan kelompok PKH Desa Sungai Mengkuang diagendakan hari ini, pertemuan kali ini di rumah salah satu peserta penerima bantuan PKH,” ujar Bunga.

Dalam pertemuan kelompok tersebut, dilakukan sosialisasi, pemutakhiran data peserta, dan family development session (FDS). Pendamping PKH Rimbo Tengah juga mengatakan bahwa pertemuan kelompok ini juga melihat perkembangan anak peserta, seperti potensi dan prestasi yang dimiliki.

“Pertemuan Kelompok diperlukan untuk memonitoring keluarga penerima manfaat, dan kami Pendamping PKH berharap dengan bantuan dari PKH ini, keluarga kurang mampu dapat keluar dari perangkap kemiskinan,” imbuh Pendamping PKH yang masih muda ini, Sabtu (25/2).

Di sisi lain, penerima bantuan PKH di Sungai Mengkuang berterima kasih atas perhatian Pemerintah, yang telah membantu dan mendampingi mereka.

“Terima kasih PKH..,” seru Ibu-Ibu peserta PKH penuh haru. (gie)