Kesenian Tradisional Bisa Menangkal Masuknya Budaya Asing

SIDAKPOST.ID,TEBO – Kuda lumping, kesenian tradisional kembali menghibur warga Desa Rimbo Mulyo dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Transmigrasi Ke-40, di Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo Jambi.

Seperti biasanya kesenian kuda lumping ini sudah menjadi agenda rutin mengisi acara di setiap desa yang ada di Kecamatan Rimbo Bujang. Dengan hadirnya kesenian kuda lumping ini, diharapkan dapat mencegah masuknya budaya barat terhadap masyarakat.

Camat Rimbo Bujang, Sukiman ketika dibincangi terkait kesenian tradisional kuda lumping ia menyebutkan, atas nama forkopimcam ia sangat setuju kesenian tradisional terus dilestarikan.

Baca Juga :  Bupati Tebo Hibah LPJU Memberikan Manfaat Masyarakat Pedesaan

Selain untuk menghibur kata Sukiman, kesenian tradisional kuda lumping juga bersipat komunikatif. Dan juga sebagai sarana pesan untuk pembangunan.

“Atas nama forkompincam tentunya kami sangat mendukung kesenian kuda lumping ini, terus dilestarikan untuk menjaga kebudayaan nasional,”ungkap Camat Sukiman, Minggu (24/9).

Hal senada juga disampaikan Kapolsek AKP. Sarehat, dengan selalu mencintai kesenian budaya leluhur tentu generasi muda akan terhidar dari pengaruh budaya asing yang bisa merusak masa depan bangsa.

Baca Juga :  Tim Rimbo Bujang Raih Juara I Pacu Perahu Tradisional

“Ya ini sangat bagus, pertahankan dan lesetarikan terus kesenian-kesenian tradisional. Karena kesenian tradisional merupakan warisan budaya bangsa kita,”tambahnya.

Sementara Danramil 416-07, Kapten Caj Sugiyanto sangat mendukung kesenian tradisional terua dilestarikan. Seperti kuda lumping dengan sejumlah penabuh gamelan seperti kendang,saron, gong dan masih banyak yang lainnya.