SIDAKPOST.ID, BUNGO – Isu beredarnya beras plastik di Kabupaten Bungo sempat viral beberapa waktu lalu. Kabar bohong ini bereda pada beberapa media sosial.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Bungo, H Safrudin Dwi Apriyanto langsung menggelar koferensi pers, Jumat (24/1) diruangan kerjanya.
“Sesuai surat edaran pemerintah provinsi jambi, tim satgas pangan Kabupaten Bungo sudah mengambil langkah. Pada Rabu (22/1) lalu kita sudah mengadakan rapat bersama ,” ucap Apri.
Setelah rapat bersama, lanjut Apri, pada Kamis (23/1) tim langsung melakukan survei kelapangan, dengan mengambil sampel di sejumlah distributor dan juga agen beras.
“Dari hasil sampel yang diuji, alhamdulillah tidak ditemukan adanya peredaran beras sintetis atau beras pelastik di wilayah Kabupaten Bungo ,” jelas Apri.
Apri juga menghimbau masyarakat agar jangan mudah terpancing dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Karena ia pastikan beras yang beredar di wilayah Bungo aman.
“Semuanya aman untuk di konsumsi. Namun jika masyarakat menemukan beras yang dicurigai sebagai beras plastik, silahkan segera langusung melapor ke satgas pangan ,” tutupnya.
Apri juga menjelaskan perbedaan beras asli dan plastik (sintetis). Dimana beras asli memiliki goresan bekas sekam, sementara sintetis mulus. Selain itu, diujung beras asli ada warna putih dan palsu tidak ada.
Jika digenggam Beras asli ada yang pecah sementara palsu tidak. Pada saat beras asli diremdam dengan air, maka air akan keruh dan sedangkan beras sintetis tidak akan mempengaruhi air. (jul)
