Curah Hujan Tinggi, Waspada Wilayah Kecamatan di Bungo Rawan Banjir

Inilah kondisi debit air sungai batang Bungo di rantau pandan terus naik, bahkan sawah sudah banyak yang terendam banjir. Foto : sidakpost.id/zakaria

SIDAKPOST.ID, BUNGO – Debit curah hujan yang terus meningkat beberapa pekan terakhir, cukup berimbas di Kabupaten Bungo langganan banjir.

Dari catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbapol Bungo, semua Kecamatan yang ada di Bumi langkah Serentak Limbai Seayun yang dianggap rawan akan terkena banjir.

Tampak Warga Rantau Pandan sedang melihat debit air sungai dari atas jembatan gantung. Foto : sidakpost.id/zakaria

Seperti Kecamatan Rantau Pandan, Muko-Muko Bathin VII, Bungo Dani, Pasar Muara Bungo, Bathin III, Bathin II Babeko, Pelepat dan  Kecamatan Pelepat Ilir, Limbur lubuk Mengkuang, Jujuhan, Jujuhan Ilir, Pelayang, Tanah Sepenggal Lintas, Tanah Sepenggal, Tanah Tumbuh, Bathin III, Rimbo Tengah, dan Bathin II Babeko.

“Iya Imbas dari meningkatnya cura hujan akhir – akhir ini,  membuat delapan Kecamatan  yang ada di Bungo memang terindikasi rawan akan musibah banjir. Itu jika berkaca pada data yang kita dapat tahun sebelumnya,” ungkap Zainadi kepala badan BPBD Kesbangpol Bungo.

Baca Juga :  Bank Jambi Cabang Bungo Serahkan CSR Untuk Masjid Dusun Leban

Maka dari itu lanjut Zainadi mengantisipasi kehadiran banjir yang tidak diharapkan tersebut, pihaknya telah mensosialisasikan terhadap pemerintah Kecamatan yang ada di Bungo, untuk selalu waspada banjir akan terus meningkatnya debit curah hujan tersebut.

“Kalau dari BPBD sudah siap melakukan pertolongan, kapan pun musibah banjir yang tidak kita harapkan datang itu, melanda suatu titik wilayah Kecamatan yang ada di Bungo,” ujarnya.

Tak hanya delapan kecamatan tersebut, yang terindikasi rawan banjir, data lain yang didapat pihak BPBD, juga terdapat beberapa Kelurahan yang juga dianggap rawan serangan banjir.

Diantaranya, kelurahan Jaya Setia, Sungai Pinang, Bungo Taman Agung dan  Keluaran Manggis. Dan mirisnya, untuk banjir di beberapa titik keluaran tersebut, terkadang mencapai ketinggian hingga 1,5 Meter.

Baca Juga :  Babinsa Koramil Rantau Pandan Hadiri Pelatihan TP-PKK Dusun Pekan Jumat

“Dari pantauan kita, selain dampak curah hujan yang tinggi, penyebab banjir tak lain, Pertemuan air di Batang Bungo dan Batang Tebo yang berujung di muara sungai yang berada di Tanjung Gedang,” ujarnya lagi.

Sebut Zainadi harapan kedepan agar warga lebih waspada, karena musim hujan akan masuk dari Nopember hingga akhir tahun 2023.

“Kita himbau agar warga lebih waspada saja terhadap bencana tanah longsor dan banjir, karena sekarang sudah berganti musim yakni musim penghujan. Curah hujan disertai angin kencang kerap kali terjadi, oleh karena itu mari kita lebih waspada,” pungkasnya.

Pantauan media sidakpost.id, debit air sungai batang Bungo pagi ini, Kamis (21/12/2023) sudah naik, harus lebih waspada akan datang bencana banjir dan tanah longsor. Bahkan banyak sawah warga yang sudah terendam banjir. (zek)