SIDAKPOST.ID, TEBO – Kondisi kemarau saat ini rawan menimbulkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sudah banyak lahan yang terbakar di sejumlah wilayah di Kabupaten Tebo akibat kecerobohan dan kelalaian tangan manusia.
Dari dampak kebakaran lahan dan hutan akibatnya bukan saja menimbulkan kerugian materil saja, tetapi berakibat menimbulkan asap yang mencemari polusi udara mengganggu kesehatan manusia.
Terkait hal tersebut, Serka Syaipul Efendi selaku Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 416-07/Rimbo Bujang Kodim 0416/Bute mengecek aliran anak sungai, bertempat di Desa Sapta mulia Kecamatan Rimbo Bujang, Senin (18/09/2023).
Adapun tujuan pengecekan aliran anak sungai ini untuk mengetahui sumber air di Desa Sapta Mulia, bilamana ada indikasi kebakaran lahan maka sumber air tersebut, bisa dipergunakan untuk memadamkan api kebakaran.
Babinsa Serka Syaipul Efendi saat dikonfirmasi menyebutkan, musim kemarau sangat rawan dengan kebakaran hutan dan lahan. Untuk itu, warga harus berkomitmen peduli mencegah dini terjadinya kebakaran tersebut.
“Jangan membuka lahan untuk kebun dengan cara dibakar, bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan dikenakan sanksi kurungan penjara serta denda sejumlah uang,” terang Serka Syaipul.
Kades Sapta Mulia Bagyo mengucapkan terima kasih kepad Babinsa, yang selama ini bersinergi dengan Pemdes guna mensukseskan program pemerintah di pedesaan.
” Terima kasih kepada bapak Babinsa yang selama ini aktif koordinasi dengan tiga pilar desa, dalam ikut mensukseskan
program pemerintah, ” uar Kades Subagiyo. (asa)