Harapan Karet Semakin Menipis, Petani Ganti dengan Sawit

Inilah Fenomena Yang terjadi Pohon karet di ganti dengan Pohon Sawit di Dusun Mangun Jayo, Muko-Muko Bathin VII. Foto : sidakpost id/zakaria

SIDAKPOST.ID, BUNGO –  Harga karet tidak kunjung membaik membuat pemilik kebun karet sudah putus harapan dan terpaksa beralih ke komoditi sawit. Pasalnya, sudah banyak kebun karet diganti dengan pohon sawit.

Seperti diungkapkan oleh seorang petani karet, M. Suit (52) seorang petani karet di Dusun Mangun Jayo, kecamatan Muko-Muko Bathin VII, terpaksa beralih dari karet ke sawit. Hal itu dibuktikan kebun karet kurang lebih 1 hektare sudah di replanting.

“Karena harga karet tak kunjung membaik hanya Rp8000-9.000 per kilogram hingga sekarang. Bahkan ada harga yang jauh dari harapan juga, jadi harapan di karet sudah tak ada terpaksa replanting dengan sawit, ” ujar Suit, kepada sidakpost.id, Minggu (18/6/2023).

Dikatakannya, untuk umur kebun sawit baru hitungan bulan tapi sudah terlihat subur. Ya mau diapakan lagi di karet tidak harapan untuk berkembang lagi maka kini semua pohon karet dipangkas diganti ke sawit.

“Untuk di dusun Mangun Jayo juga sudah banyak pemilik kebun beralih ke sawit, ini sudah banyak yang melakukan. Jadi saya juga ingin sawit di tanam nanti tumbuh subur dan bisa menambah perekonomian keluarga,” ungkapnya.

Tak hanya Suit seorang petani karet Hasan juga mengungkapkan, semua pohon karet miliknya sudah di replanting ke sawit. Hal itu, mengingat kondisi sekarang harga tak kunjung membaik. Jadi untuk harapan tak ada lagi di karet.

“Sekarang kami fokus untuk merawat dan memberi pupuk pas tanaman sawit yang sudah kami tanam. Kami sangat yakin ini akan membuahkan hasil maksimal, karet tidak ada peremajaan, kalau sawit sudah banyak peremajaan kalau sudah tua umur pohonnya,” tukasnya. (zek)