SIDAKPOST.ID, BUNGO – Pergerakan tim percepatan penurunan stunting (TPPS) di Kabupaten Bungo semakin nyata. Semua butuh kerja sama dan aksi nyata supaya gerakan secara nyata benar-benar tuntas.
Dengan rembuk Stunting yang dilakukan di TPPS di kantor Bappeda, bersama unsur forkopimda dan stakeholder yang ada ini bisa mempercepat penurunan stunting di tahun 2023. Turut dihadiri oleh perwakilan BKKBN Provinsi Jambi.
Ketua TPPS Bungo, Safrudin Dwi Apriyanto dalam acara rembuk Stunting mengatakan, pertemuan ini tak lain untuk membuat komitmen seluruh stakeholder yang ada di Bungo, untuk bersama sama menangani penurunan stunting.
“Kita ingin pertemuan yang digelar nanti bisa menghasilkan langkah langkah yang konkrit dan aksi nyata untuk percepatan penurunan stunting di kabupaten Bungo,” kata Ketua TPPS Apri, Kamis (15/6/2023).
Dijelaskan, tahun ini angka Stunting Bungo 15,4 persen, tentu memalui rembuk yang dilakukan bersama lembaga dan instansi terkait dan para datuk Rio bisa mencetus langkah langkah nyata.
“Ingat, penangan Stunting tidak bisa hanya satu lembaga atau instansi saja melainkan secara bergotong royong. Seperti Dinkes, pemerintahan desa, tokoh masyarakat dan juga instansi lain yang ada di kabupaten,” ujar Apri.
Dikatakan, rembuk stunting merupakan langkah penting yang harus dilakukan pemerintah kabupaten, untuk memastikan terjadinya integrasi pelaksanaan intervensi penurunan stunting secara bersama-sama.
“Rembuk Stunting Kabupaten Bungo hari ini adalah Rembuk Stunting merumuskan langkah langkah yang tepat. Karena bila semua kita lakukan dengan serius maka angka Stunting bisa turun dari sekarang,” tutupnya. (zek)