Rakor Pupuk dan Elpiji, Kapolres Sebut : Pangkalan Jual Diatas HET

SIDAKPOST.ID Merangin – Bertempat di aula Mapolres Merangin Jumat (15/01/2020), dilakukan rapat koordinasi (rakor) pupuk bersubsidi, gas elpiji 3 kilogram dan ketahanan pangan.

Rapat dihadiri Kapolres Merangin, Dandim Merangin yang diwakili Pasiter, Kajari Merangin yang diwakilkan Kasi Intel, Dinas Lertanian, lPKNI Merangin, Koperindag Merangin, Pertamina Jambi, dan beberapa OPD Kabupaten Merangin.

Dalam Rakor ini beberapa persoalan yang hangat dibicarakan, serta dibahas mencari solusi agar segera dilaksanakan. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat tidak menjadi korban dan dampaknya.

Kapolres Merangin AKBP Irwan Andy Purnamawan, memaparkan bahwa terkait persoalan yang ada di Merangin ini butuh penanganan sesegera mungkin.

Katanya, menurut H Sukarlan SE, Ketua lPKNI Merangin hasil investigasi bersama ditemukan beberapa hal yang membuat gas elpiji subsidi langka dan mahal.

“Banyak pangkalan menjual di atas HET, dan banyak pangkalan siluman,” katanya.

Sementara, Kadis Koperindag Merangin Ladani menyampaikan pihaknya akan menggodok kartu kendali untuk si melon supaya tepat sasaran. “Buat kartu kendali agar Elpiji 3kg ini tepat sasaran,” kata Ladani.

Pertamina Jambi juga menegaskan bahwa akan ada pangkalan dan agen baru tambahan untuk si melon ini. Sehingga mengurangi kelangkaan gas elpiji 3 kilogram.

Sedangkan pupuk bersubsidi, Zainal Abidin perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Merangin mengklaim sudah tepat sasaran dan sesuai aturan yang berlaku.

“Apabila ada kejanggalan silahkan hubungi pihak kita,” pungkasnya.

Dalam pertemuan itu, Kajari Merangin melalui Kasi Intel menyampaikan jika ada oknum atau pelaku usaha yang melanggar aturan dan hukum, akan dijerat dengan undang-undang migas yang berlaku.

“Kita akan bekerjasama dengan pihak Polres Merangin,” katanya.

Dalam Hasil Rakor tersebut Kapolres Merangin menyampaikan akan segera berkoordinasi dengan semua pihak, sehingga hak masyarakat akan tersalurkan dengan baik dalam hal Gas elpiji dan pupuk bersubsidi.

“Kedepannya kita akan selalu melakukan Rakor ini guna mengevaluasi temuan dan apa yang menjadi kendala dilapangan, setidaknya sebulan sekali,” pungkas Kapolres. (Idon)